TikTok Bentuk Dewan Pemuda untuk Bangun Platform Ramah Remaja
Rabu, 28 Juni 2023 -
TIKTOK mengumumkan akan membentuk dewan pemuda bertugas menciptakan alat keamanan lebih efektif untuk penggunanya yang masih muda.
Dalam posting blog yang diterbitkan pada hari Selasa lalu, TikTok mengatakan dewan yang terdiri dari remaja ini, akan memberikan umpan balik kepada perusahaan dari pengguna yang lebih muda tentang pengalaman mereka dengan TikTok. Mereka juga akan membantu perusahaan menghindari membangun alat keselamatan yang dirasa tidak efektif atau tidak memadai.
Baca Juga:
Anak Muda Lebih Pilih TikTok untuk Cari Informasi Dibanding lewat Google
Kepala kebijakan produk global TikTok Julie de Bailliencourt mengatakan perusahaan berencana meluncurkan dewan pemuda dalam beberapa bulan ke depan, tetapi sejauh ini belum ada tanggal spesifik yang diumumkan.

“Ini masih tahap awal, tetapi, sekali lagi, tujuan kami adalah kami terus merancang produk dan kebijakan yang benar-benar efektif yang melindungi kaum muda tetapi juga memungkinkan mereka untuk berpendapat,” kata de Bailliencourt seperti dilaporkan NBC News.
“Dan kita benar-benar perlu mendengarkan dengan saksama apa yang dikatakan kaum muda tentang ini,” sambungnya.
Platform media sosial yang satu ini telah diteliti dalam beberapa bulan terakhir karena dampaknya terhadap kesehatan mental remaja. Menanggapi laporan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit tentang peningkatan kesedihan di kalangan remaja perempuan muda, beberapa remaja mengatakan tahun ini mereka merasa media sosial menjadi penyebab penurunan kesehatan mental mereka.
Baca Juga:
Trik Konsisten Bikin Konten TikTok, Biar Merdesa Jadi Kreator
TikTok dan perusahaan induknya milik Tiongkok, ByteDance, terus menghadapi pengawasan dari anggota parlemen. Pada bulan Maret, TikTok meluncurkan pembelaan setelah anggota parlemen menyerukannya untuk dilarang, dengan alasan masalah keamanan nasional.

CEO Shou Zi Chew mengatakan kepada Kongres bahwa platform tersebut aman dan terlindungi untuk remaja dan pengguna lain dan tidak akan diakses atau dipengaruhi oleh pemerintah Tiongkok.
Adapun pembentukan dewan itu digagas oleh Cormac Keenan, kepala kepercayaan dan keamanan di TikTok, yang menyarankannya beberapa bulan lalu.
“Kami berpikir, 'Ini adalah ide yang brilian. Banyak pekerjaan untuk sampai ke titik ini. Tapi kami pikir itu akan membuat perbedaan yang berarti untuk pendekatan kami,” tutup Keenan. (dsh)
Baca Juga:
Kreator Konten TikTok Jadi Opsi Profesi Menjanjikan?