Telinga Berdenging saat Naik Pesawat? Ini Sebabnya

Selasa, 31 Juli 2018 - Dwi Astarini

BAGI para avonturir, perjalanan udara sudah jadi hal yang biasa. Meskipun demikian, rasa tak nyaman di bagian telinga pasti pernah dialami. Biasanya telinga akan terasa sakit dan berdengung. Rasa tak nyaman itu ternyata disebabkan tekanan udara.

Ketika berada di daratan, tekanan udara di telinga bagian dalam dan tekanan udara di luar kurang lebih hampir sama. Organ telinga yang bernama tuba eustachius akan mengatur agar tekanan udara di telinga bagian dalam dan tekanan dari luar sebisa mungkin harus selalu setara sehingga tidak akan menimbulkan masalah.

Namun, ketika lepas landas, terjadi perubahan tekanan dengan sangat cepat. Semakin naik posisi pesawat di udara, tekanan udara sekitar akan semakin rendah. Perubahan ketinggian dan tekanan udara yang drastis dalam waktu singkat membuat telinga tidak sempat beradaptasi untuk menyamakan kedudukan. Tekanan udara di dalam telinga bagian dalam dengan cepat melampaui tekanan di luar. Hal itu membuat membran timpani atau gendang telinga membengkak.

Perbedaan tekanan udara membuat telinga terasa sakit. (foto: pixabay/free-photos)

Sebaliknya, ketika pesawat akan mendarat, tekanan udara di telinga bagian dalam jadi menurun dengan sangat cepat jika dibandingkan dengan tekanan udara luar. Perubahan tekanan udara itu membuat gendang telinga menyusut dan tuba eustachia menjadi pipih.

Peregangan bentuk gendang telinga yang terpengaruh oleh tekanan udara itulah yang menyebabkan telinga sakit saat naik pesawat ataupun turun dari pesawat. Selama dalam penerbangan, gendang telinga tidak dapat bergetar sehingga pendengaran kamu juga terasa penuh seperti tersumbat dan suara seperti teredam. Kondisi ituu bisa semakin parah apabila kamu sedang flu atau pilek ketika naik pesawat. Pasalnya, sumbatan lendir hidung akan menutup tuba eustachius dan mengganggu kerjanya.

Saat lepas landas dan mendarat, tak jarang telinga jadi tak nyaman. (foto: pixabay/free-photo)

Telinga berdenging saat naik pesawat tak hanya terjadi pada orang dewasa. Bayi dan anak-anak kecil malah jadi yang paling rentan mengeluhkan hal itu. Hal itu disebabkan tuba Eustachius mereka berukuran lebih pendek daripada orang dewasa dan belum berkembang dengan baik untuk menyeimbangkan tekanan udara.

Meskipun biasanya telinga berdenging akan kembali normal setelah kamu mendarat, pada kasus tertentu, perubahan tekanan yang sangat tinggi dan drastis dapat menyebabkan sakit telinga parah hingga kehilangan pendengaran karena gendang telinga pecah. Bila kamu mengalami hal itu, segera cek ke dokter atau spesialis THT terdekat.(*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan