TB Simatupang Macet Parah, Uji Coba Tol Gratis Gerbang Fatmawati 2-Lebak Bulus Dimulai Sore Ini

Senin, 15 September 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Uji coba penggunaan tambahan satu lajur di gerbang Tol Fatmawati 2 untuk mengurai kemacetan di sekitar Stasiun MRT Fatmawati dan Jalan TB Simatupang, akan dimulai Senin (15/9) nanti sore.

“Masyarakat dari Jalan Fatmawati yang akan menuju Lebak Bulus, selain menggunakan jalan eksisting dapat juga menggunakan tambahan satu lajur paling kiri dari gerbang Tol Fatmawati 2 dan tanpa dipungut biaya," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam keterangannya di Jakarta, Senin (14/9).

Menurut Syafrin, pengelola jalan tol telah bersedia membuka satu lajur di gerbang tol untuk kanalisasi lalu lintas dari arah Fatmawati menuju off ramp Lebak Bulus. Menurut dia, kebijakan uji coba tol gratis ini tidak berlaku untuk semua jenis kendaraan.

Baca juga:

TB Simatupang Macet, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Targetkan Proyek Rampung Akhir Oktober

Syafrin menjelaskan waktu pemberlakukan merujuk pada data Dinas Perhubungan DKI Jakarta bahwa volume kendaraan yang tinggi yang terjadi pada jam sibuk (peak hours) selepas pulang kerja.

"Pukul 17.00-20.00 WIB," tandas Kadishub Jakarta, dikutip Antara, menjelaskan waktu pemberlakukan uji coba penggunaan tambahan satu lajur di gerbang Tol Fatmawati 2 ke arah Lebak Bulus itu.

Untuk diketahui, kemacetan di Jalan TB Simatupang, kawasan perempatan Fatmawati Jakarta Selatan semakin parah dari beberapa bulan terakhir akibat adanya proyek infrastur Pemprov dan Pemerintah Pusat.

Baca juga:

Penyebab Utama Kemacetan Parah TB Simatupang: Banyak Proyek Galian yang Jaraknya Berdekatan

Gubernur Jakarta Pramono Anung telah menargetkan seluruh pengerjaan proyek di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, rampung paling lambat akhir Oktober 2025.

Pramono telah menginstruksikan seluruh BUMD dan dinas teknis untuk mempercepat penyelesaian proyek infrastruktur penanganan kemacetan di kawasan TB Simatupang tersebut.

"Sudah saya rapatkan secara khusus, baik itu PAM Jaya, Pal Jaya, kemudian Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, semuanya saya minta paling lama akhir Oktober sudah selesai semua," kata Pramono di Jakarta, kemarin. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan