Ransel Panel Surya, Terangi Harapan Anak-anak Tanzania untuk Membaca

Selasa, 21 Januari 2025 - Ikhsan Aryo Digdo

MerahPutih.com - James menghadapi tantangan besar: anak-anak yang meminjam buku darinya sering mengembalikannya tanpa membaca. Masalahnya bukan kurangnya niat, tapi minimnya akses listrik.

Di Tanzania, kurang dari separuh rumah tangga memiliki listrik, dan di pedesaan, angkanya hanya sepertiga. Keluarga Tanzania mengandalkan lampu minyak tanah yang mahal, redup, berbahaya, dan mencemari. Akibatnya, banyak anak diminta tidur daripada belajar setelah gelap.

Terinspirasi oleh teknologi pengisi daya surya, James menciptakan tas ransel dengan panel surya yang dapat mengisi daya lampu baca saat anak-anak berjalan ke sekolah. Satu tas terisi penuh mampu menyalakan lampu selama 6-8 jam, memungkinkan anak-anak membaca bahkan di malam mendung. Harganya juga terjangkau, setara dengan biaya minyak tanah untuk 12-22 hari.

Dimulai pada 2016 dengan 80 tas per bulan, inovasi ini berkembang pesat. James mendirikan Soma Bags pada 2019 dan membuka pabrik di Bulale, Mwanza, pada 2020. Ransel ini dibuat dari karung semen bekas, ramah lingkungan, tahan lama, dan estetis dengan desain siluet jerapah.

Baca juga:

Donald Trump Tegaskan Akrab dengan Kim Jong-un, Tanda Stabilitas Perdamaian Dunia?

Kini, Soma Bags mempekerjakan 65 orang dan menjadi simbol inovasi lokal. UNDP bahkan mendukung produk ini sejak 2023, memuji kreativitasnya. Produk James kini menerangi harapan anak-anak Tanzania agar mereka bisa memiliki kemampuan literasi yang baik lewat membaca buku. (ikh)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan