Tantangan Adaptasi Dunia Kerja di Era AI

Selasa, 29 Oktober 2024 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Dalam setahun terakhir, topik kecerdasan buatan (AI) telah menjadi sorotan di Indonesia, khususnya terkait dampaknya pada dunia kerja.

Jobstreet by SEEK merespons tren ini dengan meluncurkan gerakan #NextMillionJobs, bertujuan menciptakan satu juta pekerjaan baru dalam setahun.

Baca juga:

Buka Kesempatan Kerja, Jobstreet by SEEK Rilis Program Setahun Sejuta Loker

Inisiatif ini tidak hanya menambah jumlah lowongan tetapi juga meningkatkan keterampilan kompetitif pekerja serta membantu perusahaan memahami dinamika pasar tenaga kerja.

Untuk mendukung gerakan ini, Jobstreet berkolaborasi dengan Boston Consulting Group (BCG), The Network, dan The Stepstone Group dalam laporan Decoding Global Talent 2024: GenAI Edition.

Laporan ini mengangkat perubahan preferensi karier dan dampak Generative AI (GenAI) pada dunia kerja, dengan survei yang melibatkan lebih dari 150.000 responden global, termasuk 19.000 pekerja dari Indonesia.

Baca juga:

AS Masuki Masa Sulit Mencari Pekerjaan

Hasil survei menunjukkan 38 persen pekerja Indonesia menggunakan GenAI bulanan, sejajar dengan rata-rata global (39%), mencerminkan potensi besar Indonesia dalam mengadopsi teknologi ini.

Menurut Sawitri, Country Head of Marketing Jobstreet by SEEK, “Manfaat terbesar GenAI bagi pekerja Indonesia adalah kemampuannya untuk menghemat waktu dan membantu memenuhi tenggat dengan lebih efisien.”

Baca juga:

5 Pekerjaan yang Rentan Bikin Depresi

Laporan ini juga mengungkapkan 88 persen pekerja di Indonesia telah mengenal AI, sementara 38 persen telah menerapkannya dalam pekerjaan.

Bagi perusahaan, laporan ini menyarankan strategi adaptasi di era GenAI, termasuk mengembangkan keterampilan karyawan dan merancang proses rekrutmen yang sesuai kebutuhan industri. (waf)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan