Tanggul Baswedan Jebol, Gubernur Pramono Anung Siapkan Dua Jurus Jitu Penyelamatan Jati Padang

Selasa, 04 November 2025 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera melakukan perbaikan terhadap Tanggul Baswedan yang jebol akibat curah hujan tinggi beberapa hari lalu.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, mengaku telah berkoordinasi dengan Wali Kota Jakarta Selatan, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA), dan Kepala Asisten Pembangunan untuk menangani kerusakan tanggul ini.

Baca juga:

Gubernur DKI Jakarta Tegaskan tak Ada Pergantian Nama Tanggul Baswedan menjadi Pramono

"Ada dua yang akan kita lakukan. Dalam jangka pendek, tanggul yang roboh kita perbaiki. Kurang lebih 40 meter. Supaya yang selama ini sudah dimanfaatkan atau dirasakan oleh masyarakat akan kembali lagi,” kata Pramono, Selasa (4/11).

Penataan Jati Padang Jangka Panjang: Resapan Air dan Hunian

Pramono menjelaskan bahwa upaya penanganan tidak hanya dilakukan secara jangka pendek. Dalam jangka menengah dan panjang, Pemerintah Provinsi Jakarta akan menata kawasan Jati Padang seluas tujuh hektare menjadi catchment area atau daerah resapan air.

Selain itu, kawasan ini juga direncanakan akan dibangun rumah susun (Rusun) dan tempat rekreasi. Hal ini bertujuan agar penanganan masalah banjir dapat dilakukan secara menyeluruh.

Sementara itu, Ketua RW 06 Abdul Kohar melaporkan bahwa banjir sempat merendam permukiman di tiga RT yakni RT 03, RT 04, dan RT 14, dengan total sekitar 1.200 hingga 1.500 keluarga terdampak. Syukurnya, seluruh warga kini sudah kembali ke rumah masing-masing.

Meskipun terdampak parah, tidak ada warga yang mengungsi berkat kerja sama yang baik antara warga, kelurahan, dan camat.

Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Jati Padang juga terus melakukan pembersihan pascabanjir di wilayah RW 06.

Baca juga:

Tanggul Baswedan Jebol, 5 RT di Jaksel masih Kebanjiran Jumat (31/10) Pagi

Kepala Seksi Perekonomian dan Pembangunan Kelurahan Jati Padang, Yandi Trisandi, menyebutkan ada 24 personel Pasukan Oranye yang disiagakan setiap hari.

Mereka tidak hanya membersihkan rumah tinggal, musala, dan sekolah yang tergenang, tetapi juga membantu jajaran Dinas SDA dalam penanganan sementara tanggul yang jebol.

"Alhamdulillah, berkat kerja sama antara warga, kelurahan, dan camat, sampai saat ini tidak ada warga yang mengungsi. Kondisi sudah aman," kata Kohar.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan