Syarat Pembuatan dan Perpanjang SIM Kini Wajib Punya BPJS Kesehatan

Selasa, 02 Juli 2024 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Syarat pembuatan dan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM), kini harus memiliki BPJS Kesehatan atau berstatus sebagai peserta JKN aktif. Persyaratan ini akan mulai diuji coba pada 1 Juli hingga 30 September 2024.

Mengutip KabarOto.com, ada tujuh wilayah di Indonesia yang bakal memberlakukan aturan ini, yaitu Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sementara untuk ssyarat terbaru pembuatan SIM, sudah sesuai dengan Peraturan Kepolisian Nomor 5 Tahun 2021 tentang Penerbitan dan Penandaan Surat Izin Mengemudi.

Baca juga:

Cara Pembuatan SIM Meski BPJS Menunggak

Syarat Pembuatan SIM sesuai Pasal 9

Syarat pembuatan SIM baru
Syarat pembuatan SIM baru. Foto: Humas Polri
>- Mengisi dan menyerahkan formulir pendaftaran SIM secara manual atau menunjukkan tanda bukti pendaftaran secara elektronik

- Melampirkan fotokopi dan memperlihatkan identitas diri kartu tanda penduduk elektronik bagi warga negara Indonesia atau dokumen keimigrasian bagi warga negara asing

- Melampirkan fotokopi sertifikat pendidikan dan pelatihan mengemudi yang asli yang dikeluarkan oleh sekolah mengemudi yang terakreditasi, paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal diterbitkan

- Melampirkan fotokopi surat izin kerja asli dari kementerian yang membidangi ketenagakerjaan bagi warga negara asing yang bekerja di Indonesia

- Melaksanakan perekaman biometri berupa sidik jari dan/atau pengenalan wajah maupun retina mata

- Menyerahkan bukti pembayaran penerimaan negara bukan pajak

Baca juga:

SIM Indonesia Berlaku di Negara ASEAN Mulai Juni 2025

Sementara itu, berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, pasal 77 ayat (3), pemohon SIM setidaknya memiliki kompetensi melalui pendidikan atau belajar sendiri.

"Untuk mendapatkan Surat Izin Mengemudi, calon Pengemudi harus memiliki kompetensi mengemudi yang dapat diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan atau belajar sendiri," tulis pasal tersebut. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan