Susi Terima SMS Kapal Filipina Curi Ikan

Senin, 22 Juni 2015 - Luhung Sapto

MerahPutih, Nasional-Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendapat banyak pengaduan dari nelayan terkait banyaknya warga negara asing yang melaut di Kepulauan Sangihe, Sulawesi Selatan. Umumnya, para nelayan itu khawatir dengan kelanjutan mata pencaharian mereka.

Menteri Susi mengatakan, sekira 450 anak buah kapal (ABK) asing berada di 82 kapal jenis pamboat yang beroperasi di Tahuna.

“Ada SMS yang masuk, warga nelayan Kabupaten Kepulauan Sangihe datang mengeluh karena kapal Filipina datang ambil ikan,” kata Susi di kantor Kementerian Kelautan Perikanan Jalan Medan Merdeka Timur, No 16, Jakarta Pusat, Senin (22/6).

Di antara pelaku pamboat itu, kata Susi, ada 23 orang agen dari warga Tahuna. Sebanyak delapan pamboat dilaporkan sudah ditangkap, dan sedang dalam proses di pangkalan TNI AL (Lanal) Tahuna.

Susi menuturkan, sebanyak delapan pamboat yang diproses tersebut berbendera Indonesia namun berawak ABK asing. Perizinannya dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah setempat.

“Empat pamboat sempat diproses TNI AL, tapi Kejaksaan tidak memproses, dengan alasan ABK tidak punya identitas,” lanjut Susi. (Rfd)

Baca Juga: 

Menteri Susi: Presiden Jokowi Gemas dengan Illegal Fishing

Menteri Susi Lapor Jokowi Cabut Izin Perusahaan

Menteri Susi Kecolongan, Kapal Hai Fa Diam-Diam Tinggalkan Indonesia

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan