Supaya Enggak Gampang Marah, Jangan Kelaparan saat Melancong

Rabu, 10 Oktober 2018 - Ikhsan Aryo Digdo

MEMANG bisa jadi kamu tidak sempat makan saat melancong. Bukan karena tidak mau. Tapi karena tidak ada waktu. Masalahnya kamu terlalu asyik mengunjungi berbagai destinasi wisata. Berfoto-foto, bercengkrama dengan teman dan menjelajah tempat-tempat baru. Sampai-sampai kamu lupa untuk makan.

Nah, boleh saja kamu melancong. Tapi tolong ya, jangan sekali-kali sampai kamu kelaparan. Karena menurut laman Go Dok, ketika kamu kelaparan kamu bisa gampang marah. Yang ada bukannya bersenang-senang kamu malah memarahi pelancong lain. Bahkan warga lokal.

Lalu, kenapa sih kamu bisa marah kalau kelaparan? Jadi memang benar. Secara ilmiah rasa lapar dapat merubah kondisi emosional seseorang. Mau pria atau wanita sama-sama bisa mengalami hal itu. Lebih parahnya kalau kamu kelaparan bisa menjadi mudah tersinggung.

Kondisi gula yang menurun membuat kamu merasa lapar (Foto: Pexels/mo alzway)

Dalam bahasa Inggris, keadaan ini sudah memiliki kata padanannya yaitu hangry. Kata hangry ini merupakan gabungan dari dua suku kata yaitu hungry dan angry. Kata yang baru dimasukan ke dalam kamus besar Oxford ini menunjukan bahwa keadaan hangry telah menjadi hal yang lumrah dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, kamu bisa gampang marah saat lapar karena kondisi gula darah menurun. Dampaknya glukosa yang menjadi sumber makanan bagi otak juga ikut menurun. Defisit glukosa dalam darah inilah yang membuat otak tidak berfungsi secara maksimal.

Akhirnya, keadaan tersebut membuat kamu sulit berperilaku wajar. Kamu juga bisa menjadi agak pelupa saat mengalami defisit glukosa ini. Kondisi fisik yang terlihat ialah kamu akan merasa lemah, letih, dan gemetaran.

Menurut ahli diet klinis di Stanford Health Care, Leah Groppo, perut yang sudah keroncongan dan diikuti dengan mood yang tidak bagus adalah akibat dari pasokan glukosa ke otak sedang berkurang. Sehingga pasokan glukosa ini amat-amat penting, jangan sampai kekurangan.

Kamu juga bisa menjadi pelupa saat kelaparan (Foto: Pexels/Ivan Obolensky)

Tapi enggak cuma itu. Kurangnya serotonin juga mempengaruhi hal yang sama. Hal tersebut dibuktikan melalui peneltian yang dilakukan oleh peneliti dari University of Cambridge. Serotonin adalah hormon yang membantu mengatur bagaimana seseorang berperilaku. Jadi kalau kamu kekurangan serotonin sama saja, kamu bakal marah-marah melulu.

Mau meningkat atau menurun serotonin akan berdampak pada pengontrolan emosi kamu di otak. Bukan karena kelaparan saja. Serotonin bisa menjadi tidak stabil saat kamu sedang stres pula.

Dalam penelitiannya para peneliti menggabungkan riset perilaku yang sering digunakan bersama teknologi baru. Penelitian tersebut melibatkan beberapa relawan. Pola makan mereka juga diatur untuk memanipulasi level serotonin mereka.

Ditambah, otak mereka juga dipindai menggunakan unctional magnetic resonance imaging (FMRI). Hal terebut dilakukan untuk melihat reaksi sel otak terhadap wajah dan ekspresi mereka. Kesimpulannya, serotonin yang rendah membuat respons antar bagian-bagian otak tidak berjalan normal

Kunci menaikkan mood hanya satu, langsung santap makanan (Foto: Pexels/Pixabay)

Namun, tidak perlu khawatir. Saat mengalamai kondisi tersebut kamu bisa mengembalikan mood kamu ke kondisi semula. Caranya gampang banget. Tentu saja dengan langsung menyantap makanan. Tapi usahakan untuk memakan makanan yang mengandung, protein, lemak, dan karbohidrat yang seimbang. Sebenarnya makanan apa saja bisa. Tapi makanan kaya nutrisi akan mengembalikan mood lebih cepat.

Jadi, Sahabat Merah Putih, janga sampai kelewatan jam makan ya saat melancong. Kamu gak mau kan acara melancong kamu jadi ajang untuk marah-marah? (ikh)

Baca juga: Punya Banyak Anak? Begini Persiapan Melancong yang Harus Dilakukan

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan