Sunscreen Hybrid Lindungi Kulit dari Cahaya Matahari dan Gawai

Minggu, 09 Oktober 2022 - Hendaru Tri Hanggoro

KETIKA membahas sunscreen, kamu pasti berpikir tentang skincare untuk mencegah efek sinar matahari. Ini tak sepenuhnya salah. Sebab, produk perawatan kulit ini memang bertugas menjaga kulit dari paparan sinar matahari yang terlalu lama. Namun, saat ini sunscreen juga ternyata bisa menjaga kulit dari cahaya gawai, loh!

Pada dasarnya, kulit seseorang terpapar tiga jenis sinar setiap hari: UVA, UVB, dan Blue Light. UVA dan UVB sama-sama berasal dari matahari. Namun, dua sinar ini punya cara kerja dan dampak yang berbeda terhadap kulit.

"Dampak buruk (umumnya-Red.), tuh, memang kulit kita jadi muncul dark spot, aging, dan pastinya bisa kena sunburn," jelas Ardy Setiady, CEO Westcare.

Baca juga:

Sunscreen dan Sportswear Jadi Kombinasi Apik untuk Olahraga

sunscreen hybrid oh beauty festival
Penggunaan sunscreen secara berkala di siang dan malam hari dapat mencegah penuaan dini, munculnya flek hitam, dan masalah kulit lainnya. (Foto: Pexels/Kindel Media)

UVA cenderung memiliki gelombang yang lebih panjang dan bisa memasuki kulit hingga ke lapisan dermis. Paparan ini dapat menyebabkan penuaan kulit (skin aging) lebih cepat, kerutan, dan kulit terbakar (sunburn).

Sementara UVB memiliki gelombang yang lebih pendek dan hanya menembus hingga lapisan epidermis. Efeknya kulit jadi punya spot Hitam atau warna kulit tidak merata. Dampak jangka panjangnya bisa berupa kanker kulit.

Paparan sinar terakhir adalah Blue Light. Sinar ini umumnya dihasilkan dari pancaran layar gawai seperti ponsel, laptop, dan komputer. Rata-rata orang terpapar sinar Blue Light selama 8 jam setiap hari. Sinar ini punya efek penuaan kulit yang lebih cepat dan membuat warna kulit jadi tidak merata.

Karena itu, diperlukan penggunaan sunscreen yang bekerja siang dan malam. Sunscreen merupakan salah satu produk yang dipercaya banyak ahli kulit dan kecantikan untuk mencegah sejumlah masalah kulit.

Baca juga:

5 Fakta Menarik Oh Beauty Festival

sunscreen hybrid
Sunscreen jenis hybrid dinilai memiliki proteksi dan efektivitas yang lebih baik dibandingkan jenis biasa. (Foto: Pexels/Moose Photos)

Salah satu inovasi sunscreen yang bisa melindungi 24 jam adalah jenis sunscreen hybrid. Sesuai namanya, sunscreen ini perpaduan bahan physical dan chemical. Maksudnya, produk ini menyerap cahaya matahari yang masuk ke kulit dengan cara membentuk lapisan pelindung sehingga jumlah paparannya dapat dikurangi.

Selain itu, sunscreen hybrid memiliki coverage yang lebih merata dan tidak menyebabkan banyak iritasi. Produk ini juga bersifat light sehingga bisa dipakai pada pagi, siang, dan malam. Sebab, banyak anak muda dan orang dewasa yang sering memainkan gawai di malam hari sebelum tidur.

Sifat ringannya juga membuat sunscreen ini cocok digunakan oleh banyak jenis kulit karena bisa langsung diserap oleh kulit setiap orang. "Sunblock itu memang tipenya light, ya. Jadi memang cocok untuk both skin (oily, normal, dan dry-Red)," ungkap Adeline Tjahjadi, co-founder Westcare kepada Merahputih.com, Minggu (9/10).

Tak hanya melindungi dari cahaya, sunscreen hybrid ini juga berfungsi melindungi kulit dari polusi. Artinya produk ini bersifat anti-pollutant. Polusi adalah salah satu penyebab penuaan kulit dan membuat warnanya menjadi kusam.

Salah satu jenama perawatan kulit yang menerapkan sunscreen hybrid ini adalah Westcare. Melalui peluncuran produk terbarunya di acara Oh Beauty Festival 2022, jenama ini mengeluarkan sunscreen hybrid baru yang cocok digunakan oleh laki-laki maupun perempuan. (mcl)

Baca juga:

Bebas Kering dan Kusam, Jaga Kelembapan Kulit dengan Sunscreen

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan