Sundancer Bawa ‘Suvenir’ dari Nusa Tenggara Barat

Jumat, 09 April 2021 - Ananda Dimas Prasetya

MESKI dipandang sebelah mata unit garage punk asal Mataram, Sundancer, membawa persembahan spesial berupa mini album bertajuk Suvenir di bawah naungan LaMunai Records.

Album ini adalah warisan berharga yang ditinggalkan oleh Bagus Jalan, vokalis band punk rock kugiran asal Jogjakarta, Mortal Combat. Sekaligus salah satu pendiri netlabel terbesar Indonesia, Yes No Wave Music.

Baca juga:

Souljah Gandeng Musisi Lintas Genre dan Rilis Single Baru di Hari Jadi ke-23

Sundancer Bawa ‘Suvenir’ dari Nusa Tenggara Barat
Artwork mini album 'Suvenir'. (Foto: istimewa)

“Bagus sempat beberapa kali piknik ke Lombok dan punya rencana untuk membuat musik bersama kami, jauh sebelum Sundancer tersebut,” terang OmRobo selaku gitaris Sundancer dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Selasa (6/4).

OmRobo menjelaskan bahwa yang diwariskan berupa kerangka lagu yang ditulis olehnya. “Dari situ, kami mencoba mengolahnya dengan warna musik yang berbeda. Hanya benang merahnya saja yang sama, musik tahun 60an,” lanjutnya.

Mini album Suvenir berisikan ramuan dari banyak referensi yang tercampur. “Mulai dari Exotica, Spaghetti Western, Psychedelia, hingga Orkes Melayu yang mendayu,” ungkap vokalis Sundancer Decky Jaguar.

Baca juga:

Single 'Red Knight' Jadi Simbol Kebangkitan Gergasi Api

Berisikan tujuh lagu dengan durasi dua puluh tiga menit, rencannya selain perilisan dalam bentuk digital mini album Suvenir juga akan dirilis dalam bentuk kaset.

Meski kondisi yang kurang menguntungkan (pandemi), ditambah tidak bisa mempromosikan album lewat tur ke banyak tempat untuk memainkan lagu-lagu di album ini secara live, dengan sangat berat hati album ini akhirnya dilepas ke publik dengan dorongan harapan yang tinggi.

Sundancer Bawa ‘Suvenir’ dari Nusa Tenggara Barat
Sundancer kembali dengan mini album terbaru. (Foto: istimewa)

“Memang tidak didukung perayaan yang hingar-bingar. Kami telah menghabiskan waktu satu tahun memantau perkembangan pandemic yang tidak kunjung reda. Ya sudah, akhirnya dirilis saja,” sambung OmRobo.

Sejak kemunculannya di sirkuit musik lokal, sudah banyak hal dilakukan oleh Sundancer. Datang dari sebuah tempat yang tidak dikenal luas sebagai produsen band-band cutting edge, Sundancer mematahkan stigma bahwa dominiasi produsen musik hanya kota-kota tertentu saja.

Debut mini album Musim Bercinta mendapat sambutan diluar dugaan, mereka juga bekerja seras dengan mencuri waktu semaksimal mungkin untuk bisa menggelar tur mandiri ke beberapa kota untuk memperkenalkan musiknya. pada semua kota yang disinggahi oleh tur tersebut, perkenalan berlangsung sukses. (far)

Baca juga:

Tujuh Musisi Lokal Kolaborasi Bareng JOOX Hadirkan Single ‘Kedap Suara’

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan