Suharso Minta Bank Indonesia Disupervisi

Sabtu, 20 Desember 2014 - Rendy Nugroho

MerahPutih Ekonomi - Pakar Ekonomi, Suharso Monoarfa menghimbau agar Bank Central untuk diberikan supervisi. Supervisi terhadap Bank Central ini sangat diperlukan untuk mempertanyakan tentang sistem pembayaran, penjagaan lukuiditas, penjagaan nilai tukar dan penaikan suku bunga terhadap Bank Indonesia (BI).

"Memang Baknk indo bisa seenaknya saja atas nama kewenangan yang diberikan undang-undang untuk menjaga sistem pembayaran, menjaga lukuiditas, menjaga nilai tukar lalu suku bunga dinaikkan dalam hal supaya tidak terjadi inflasi," kata Suharso saat menjadi pembicara pada diskusi bertajuk "Seberapa Lama Rupiah Melemah?" Di restoran GADO-GADO BOPLO, jl. Gereja Theresia No. 41, Menteng - Jakarta Pusat, Sabtu (20/12).

Menurut Suharso, sistem pembayaran, penjagaan lukuiditas, penjagaan nilai tukar dan penaikan suku bunga untuk menjaga inflasi tersebut pada saat yang bersamaan mengganggu target. Sebab, kata dia, orang-orang di luar bank, dalam hal ini masyarakat ikut menanggung bebannya. Kenapa? Karena, kata dia, bank secara berbondong-bondong menaikkan angkanya.

"Itu artinya memukul balik memberikan efek inflasi. Ini kita belajar terlalu taxs book. Jadi kebijakan, opsinya itu tidak selamanya harus berpijak pada texs book," katanya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan