Stok Vaksin Cukup, Vaksinasi COVID-19 di Juni Ditargetkan 1 Juta Per Bulan

Selasa, 11 Mei 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah memastikan, stok vaksin COVID-19 beserta kapasitas vaksinasinya secara bertahap akan kembali meningkat dalam waktu dekat. Hal ini seiring dengan kedatangan sejumlah stok vaksin ke Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

"Pesan saya ke seluruh aparat di daerah, kita mulai genjot lagi karena stok vaksinnya sudah cukup. Kalau bisa kita menyentuh 1 juta per bulan di bulan Juni karena kapasitas vaksin kita sekarang sudah cukup," ujar Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, saat menyampaikan keterangan pers di Kantor Presiden, Jakarta, Senin, (10/5).

Baca Juga:

Tarif Vaksinasi COVID-19 Gotong Royong Rp500 Ribu

Tercatat, pada 26 Maret lalu jumlah vaksinasi COVID-19 yang dilakukan di Indonesia telah mencapai 10 juta vaksinasi. Kemudian, pada 30 April, vaksinasi yang telah dilakukan telah menembus angka 20 juta.

Vaksinasi yang dilakukan sepanjang April lalu sedikit mengalami penurunan akibat ketersediaan stok vaksin yang terbatas. Per Senin (10/5), terdapat tiga provinsi dengan laju vaksinasi bagi lansia yang telah berjalan dengan sangat baik. Ketiganya ialah Provinsi DKI Jakarta, Bali, dan Yogyakarta.

Pemerintah akan memberikan alokasi vaksin tambahan bagi ketiga provinsi tersebut agar dapat segera menyelesaikan tahapan vaksinasi yang diprioritaskan bagi lansia untuk dapat berlanjut ke tahap berikut, yakni bagi masyarakat umum.

Menkes Budi Sadikin. (Foto: Sekretariat Presiden)
Menkes Budi Sadikin. (Foto: Sekretariat Presiden)

"Mudah-mudahan ini menjadi motivasi untuk provinsi-provinsi lain untuk menyelesaikan suntikan bagi lansia," katanya.

Menekan laju penularan pandemi COVID-19, pemerintah kembali memperpanjang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro (PPKM Mikro) yang akan diberlakukan dari tanggal 18 sampai 31 Mei 2021.

“Pelaksanaan PPKM Mikro Tahap VIII yaitu tanggal 18 sampai 31 Mei (2021) akan diperpanjang dengan cakupan tetap di 30 provinsi. Tentu 18 sampai 31 Mei ini adalah periode dua minggu daripada pascamudik Hari Raya Lebaran dan tentu pengetatan dari 3T [tracing, testing, dan treatment]," Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN). (Asp)

Baca Juga:

Polisi Gandeng Kelompok Pengusaha Vaksinasi Warga di Jakpus

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan