Sony Melihat Potensi Besar dari SmartEyeglass

Senin, 23 Februari 2015 - Fadhli

MerahPutih Teknologi - Sony mulai menerima pesanan untuk SmartEyeglass yang mampu terhubung ke internet Selasa lalu (17/02). Suatu perstasi bagi Sony, mengingat bahwa Google saja harus kembali merevisi Google Glass. Permintaan konsumen Jepang ini muncul di tengah meningkatnya minat terhadap perangkat wearable. Tetapi hal ini juga menimbulkan pertanyaan, apakah konsumen akan selalu terhubung dengan kacamata?

SmartEyeglass dari Sony memiliki fungsi dan cara kerja yang sama dengan Google Glass. Menampilkan berbagai informasi yang dibutuhkan, namun tetap harus terkoneksi dengan ponsel. Sony terus melakukan pengembangan, Seiring perubahan perangkat kerasnya, Sony juga merilis pembaruan perangkat lunak untuk terus memasukan kecerdasan dan mengembangkan pengalaman penggunanya.

Sony terus mendorong para pembuat perangkat lunak untuk mengembangkan aplikasi yang fungsional untuk SmartEyeglass, sehingga menarik minat banyak orang sebelum rilis secara komersial pada tahun 2016. (Baca: Ciptakan Proyek Elektronik dengan Sony MESH)

Sony bertahan pada pendiriannya karena melihat berbagai macam kegunaan dari SmartEyeglass di masa mendatang, seperti dapat memperoleh beragam informasi di mata tanpa harus mengalihkan perhatian ke perangkat lain. (Baca: Sony Tunda pengajuan Hasil kuartal Ketiga Tahun Lalu)

Sony melihat implikasi besar SmartEyeglass dengan perangkat Augmented Reality (AR), yang juga memiliki potensi besar dalam domain penggunaan profesional, seperti ketika memberikan instruksi kepada para pekerja di lokasi manufaktur atau ketika mengirimkan informasi visual ke petugas keamanan tentang pelanggaran yang potensial.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan