Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani

Sabtu, 07 Juni 2025 - Soffi Amira

MerahPutih.com - Menteri Pertanian (Mentan), Amran Sulaiman, secara tegas meminta semua pihak untuk tidak mempermainkan nasib petani.

Hal ini disampaikan saat ia menyoroti adanya dugaan oknum mafia pangan, yang hendak memanipulasi data pasokan beras di Pasar Induk Beras Cipinang. Dugaan itu diperkuat setelah Satuan Tugas (Satgas) Pangan menemukan indikasi tersebut.

"Saat ini sementara diproses oleh Satgas Pangan. Kami minta jangan mempermainkan nasib petani dan konsumen," ujar Mentan Amran dalam keterangannya, dikutip Sabtu (7/6).

Berdasarkan informasi internal Kementan, kata Amran, ditemukan dugaan oknum-oknum tertentu yang berupaya mempengaruhi opini publik dengan mencoba memanipulasi data pasokan beras minim. Padahal kenyataannya stok beras sangat melimpah.

Baca juga:

2026 Setop Impor Jagung, Prabowo Ingin Indonesia Jadi Lumbung Pangan Dunia

"Sekarang beras kita banyak, tapi ada yang mencoba-coba memainkan data, sehingga kelihatannya beras kita kurang pasokannya. Ternyata setelah diperiksa, itu benar (datanya dipermainkan oknum mafia)," kata Amran.

Kata Amran, oknum tersebut telah meminta maaf. Namun, tegasnya, proses hukum harus tetap berlanjut.

"Mereka meminta maaf ke Satgas Pangan. Saya katakan tidak! segera tindak lanjuti. Ini tidak boleh (dibiarkan), inilah kelakuan mereka selama ini," ungkap dia.

Baca juga:

Prabowo Dorong Lompatan Besar: Stok Beras Tembus 4 Juta Ton, Petani Untung Besar

Amran menilai, seandainya stok beras kurang, pasti jawabannya impor. Padahal, sebenarnya stok cukup dan tidak kurang.

"Akhirnya kalau impor, petani yang terpukul dan mereka tidak berproduksi terus menerus. Jadi, jangan membuat lemah petani kita," tukasnya. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan