Sisi Kelam di Balik Kehidupan Urban Korea Selatan dalam Film Parasite
Selasa, 18 Februari 2020 -
BERHASIL memenangkan sejumlah penghargaan, film Parasite garapan Bong Joon-ho ini dibintangi oleh Song Kang-ho, Le Sun-Kyun, Cho Yeo-jeong, Choi Woo-shik dan Park So-dam.
Rilis pada 2019, film ini berhasil memenangkan kategori Best International Feature Film di ajang penghargaan bergengsi, Oscar 2020. Tak hanya itu, Parasite juga memenangkan penghargaan bergengsi lainnya seperti Golden Globe, British Academy Film Award, Critics’s Choice Movie Award dan iain-lain untuk kategori Film Berbahasa Asing Terbaik.
Baca juga:
Film 'Parasite' Terinspirasi dari Kehidupan Pribadi Sutradaranya
Film yang juga mendapatkan penghargaan kategori Best Picture dan Best Original Screenplay ini tidak hanya menceritakan sebuah cerita fiksi belaka. Film berdurasi dua jam 12 menit ini menceritakan kehidupan sesungguhnya terjadi di Korea Selatan.
Kita selalu memandang Korea Selatan sebagai salah satu negara maju dalam segi ekonomi di benua Asia. Kemudian memiliki budaya yang sangat berpengaruh di dunia. Hal ini ditandai dengan telah menyebarnya demam K-pop dan K-drama.

Menceritakan keluarga yang sangat miskin, dimana tak satupun anggota dalam keluarga tersebut yang bekerja atau memiliki penghasilan tetap. Film ini memberikan gambaran yang tak terekspos di balik kemegahan kota di Korea Selatan.
Dalam film ini dipwrtontinkan kontras kehidupan status sosial antara kaum proletar di balik gemerlapnya kehidupan kaum urban di Korea Selatan. Kaum proletar yang saking melaratnya harus tinggal di semi basement atau apartment bawah tanah yang begitu kecil dan gelap.
Baca juga:
Melihat fenomena kehidupan seperti dalam film tersebut pastinya membuat kamu bertanya-tanya, apakah ada kehidupan seperti ini benar-benar ada di Korea Selatan? Bukankah di Korea Selatan dikelilingi oleh gedung-gedung tinggi dan memiliki sejumlah tempat wisata yang sangat bagus?

Melansir berbagai sumber, apartment bawah tanah yang menjadi tempat tinggal dalam film Parasite ini disebut banjiha. Keberadaan banjiha ini sudah ada sedari dulu yang dijadikan sebagai bunker untuk berlindung ketika keadaan darurat menerjang Korea Selatan pada saat konflik Korea Selatan dan Korea Utara berlangsung.
Karena kehidupan di Korea Selatan yang semakin damai dan telah bebas dari perang. Bunker itu dialihkan menjadi tempat tinggal yang disewakan dengan harga yang sangat murah.
Film Parasite juga memberikan visualisasi yang sangat gamblang terkait kehidupan di banjiha. Tempat itu sangt jauh dari kata layak untuk menjadi tempat tinggal karena cahaya yang sangat minim. Lau dengan langit-langit yang sangat rendah, orang harus menunduk agar kepala tidak terbentur.
Film ini membuktikan bahwa Korea Selatan yang sudah dikatakan sebagai negara maju, masih memiliki kehidupan sosial yang masih belum bisa diatasi.
Hal inilah yang membuat Parasite sangat pantas dan layak untuk medapatkan sejumlah penghargaan. Karena telah berhasil mengemas film yang menceritakan sisi kelam di balik kemegahan kota di Korea Selatan dalam bentuk drama komedi. (Bel)
Baca juga:
Rekomendasi Film yang Wajib Kamu Tonton Jika Ngefans Parasite