Tak Banyak Yang Tahu, Film 'Parasite' Terinspirasi dari Kehidupan Pribadi Sutradaranya


Film Parasite terinspirasi dari kehidupan pribadi Bong Joon-ho (Sumber: Deadline)
TAHUN lalu nasib baik berpihak pada Bong Joon-ho. Filmnya Parasite membawanya ke panggung-panggung internasional. Tentu saja tidak ada sutradara Korea yang pernah melakukan itu sebelumnya.
Di mulai dengan ia memenangkan penghargaan Cannes Mei 2019. Momentum tersebut tak berhenti begitu saja. Ia mendapat pujian dari para kritikus, menjadi box office, tampil di talkshow seluruh dunia dan mendapatkan hingga 170 penghargaan lainnya. Tak hanya itu, Parasite didapuk sebagai film dengan bahasa asing terbaik di Screen Actor Guild.
Baca Juga:

Meskipun namanya baru dikenal di kancah internasional lewat karya Parasite, Bong bukanlah orang awam di perfilman. Dua film sebelumnya, Snowpiercer (2013) dan Okja (2017) menjadi film sains fiksi yang sangat berpengaruh dan menampilkan aktor-aktor kaliber seperti Chris Evans, Tilda Swinton, Jake Gyllenhaal dan Ed Harris.
Walaupun sudah malang melintang di Hollywood, Bong justru kembali ke negaranya. "Aku pulang bukan karena termotivasi untuk kembali ke Korea dan membuat film berbahasa Korea meskipun aku memang ingin mengemas film ini dengan sangat detil dan memunculkan karakteristik Korea," tuturnya. Parasite hadir sebagai film lokal langka yang melanda dunia global.
Dalam setiap karyanya, pembagian kelas sosial adalah tema yang diangkat di sebagian besar karya Bong. Misalnya karya Bong The Host (2006) fokus pada keluarga miskin yang penuh kasih dan mengelola warung makan. Mereka melawan monster ikan mutan yang secara tidak sengaja tercipta dari polusi yang timbulkan oleh militer Amerika Serikat di Sungai Han, Seoul.
Filmnya yang lain, Okja mengisahkan seorang gadis desa yang berjuang melawan perusahaan dystopian untuk menyelamatkan satu-satunya temannya, Okja , seekor babi mutan raksasa yang menggemaskan. Adapun karya internasionalnya, Snowpiercer diadaptasi dari novel bergambar Perancis bercerita tentang pemberontakan kelas bawah di kereta. Chris Evans memimpin serangan si miskin.
Baca Juga:

Pemilihan pembagian kelas sosial disebabkan oleh latar belakang keluarganya. Sang ayah yang seorang guru seni menempatkan dirinya di kelas sosial menengah di Korea. "Saya tumbuh di keluarga kelas menengah. Rumah tempat saya dibesarkan berada di tengah antara rumah semi-basement dan rumah kaya yang kamu lihat dalam film. Saya benar-benar dekat dengan teman-teman dan kerabat dari dua kelas (atas dan bawah)," ungkapnya.
Yang lebih mengejutkan, meskipun terlihat sangat fiksi, Bong mengungkapkan bahwa film Parasite terinspirasi dari kisah nyata yang terjadi padanya. "Parasite terinspirasi oleh pengalamanku sendiri ketika mengajari seorang anak laki-laki dari keluarga yang jauh lebih kaya," ungkapnya.
Tentunya dengan kesuksesan film-filmnya, Bong tidak perlu lagi gamang terhadap status sosialnya. Ia tak lagi berada di kelas menengah melainkan di kelas atas. "Aku tidak sekaya itu!" cetusnya tertawa. "Aku tinggal di Lantai sebilan sebuah apartemen. Dalam hal ukuran, mungkin sekitar seperempat dari ukuran rumah di film," lanjutnya mendeskripsikan rumahnya.
"Filmku tentu menghasilkan banyak uang tetapi saya tidak tahu apakah kamu bisa memanggilku si kaya jika melihat tempat tinggalku," tukasnya merendah. (avia)
Baca Juga:
Laris Manis di Berbagai Belahan Dunia, Berapa Keuntungan Film Parasite di Tiap Negara?
Bagikan
Berita Terkait
‘Parasite’ Puncaki Daftar Film Terbaik Abad ke-21 Versi New York Times

Film Mickey 17 Berjaya di Tanah Kelahiran Sutradaranya, Bakal Kalahkan Parasite?

Warner Bros Akan Produksi Ulang Film Pemenang Oscar 'Parasite'
