Siapkan Bekal si Kecil saat Kembali ke Sekolah, Orangtua Wajib Tahu Aturannya
Minggu, 06 Januari 2019 -
ANAK-anak akan kembali ke sekolah Senin (7/1) setelah berlibur Tahun Baru dan akhir semester pertama. Tak sedikit orangtua yang harus bekerja ekstra untuk mengembalikan semangat sekolah si kecil.
Ada yang bersedia meluangkan waktu mengantar sekolah, ada juga yang rela menunggui si kecil. Untuk orangtua dengan anak lebih besar yang punya waktu sekolah cukup panjang, menyiapkan bekal istimewa jadi salah satu trik 'menyambut' hari kembali ke sekolah.
Nah, biar bekal yang disiapkan enggak mubazir dan ludes dinikmati si kecil, perhatikan deh aturan membuatkan bekal untuk anak-anak berikut, seperti dilansir Hellosehat.
1. Buat dalam porsi yang pas

Waktu istirahat di sekolah terbilang cukup singkat. Anak-anak akan memanfaatkannya untuk makan, jajan, dan bermain. Ketika mereka terlalu asyik bermain, waktu untuk makan bekal jadi terpotong.
Jadi meskipun kamu berniat membawakan banyak bekal biar si kecil fokus belajar, pertimbangkan juga kemampuan anak untuk menghabiskannya. Hal itu termasuk waktu yang tersedia untuk makan bekal.
Jika porsinya terlalu besar, anak akan kesulitan menghabiskannya. Akibatnya, bekal akan tersisa dan jadi mubazir. Sayang kan. Sesuaikan porsi dengan kemampuan makan anak. Kamu bahkan bisa bertanya kepada si kecil untuk ukuran porsi makanan.
2. Seimbangkan sumber makanan

Toby Amidor, MS, RD, seorang ahli gizi sekaligus penulis buku The Healthy Meal Prep Cookbook, menyatakan satu dari beragam kesalahan orangtua saat mebawakan anak bekal makan siang ialah memperbanyak porsi di salah satu sumber makanan saja.
Contohnya nih, dengan alasan agar anak kenyang, kamu menambahkan sumber karbohidrat seperti kentang dan nasi. Atau menambah sumber protein dari buah, melebihkan sayur guna memenuhi asupan serat harian anak.
Sebenarnya hal itu tidak sepenuhnya salah. Namun, hal itu bisa membuat si kecil cepat bosan. Jika sudah demikian, anak memilih untuk tidak menghabiskan beberapa suapan terakhirnya.
3. Menu makan yang variatif

Anak-anak bsia jadi pembosan dalam urusan makanan. Kamu mungkin bisa betah makan ayam tiga hari berturut-turut, tapi anak-anak tidak. Untuk menyiasati kebosanan anak, orangtua dituntut untuk kreatif.
Secara tidak langsung, membawakan bekal sekolah anak sebenarnya mengasah kreativitas orangtua. Setiap harinya, kamu dituntut untuk berpikir harus menyajikan menu apa yang bisa membangkitkan selera dan nafsu makan anak.
Solusinya, jika memang ingin memberikan jenis lauk atau sayur yang sama, sebaiknya selingkan dalam beberapa hari dan ubah cara memasaknya. Misalnya bila hari ini menunya ayam goreng, dua hari kemudian ganti dengan memberikan anak sup ayam.
4. Libatkan anak dalam meracik bekal makan siangnya

Terkadang anak-anak bukannya tak suka dengan makanan yang disiapkan. Namun, ketidaktahuan mereka akan jenis makanan tersebut membuat mereka enggan untuk melahapnya.
Kamu bisa menjadikan membuat bekal sebagai ajang mengenalkan anak dengan berbagai lauk, sayur, dan buah. Kamu bisa mengajak anak berbelanja untuk memilih menu bekal sekolah beberapa hari mendatang. Libatkan anak memasak bersama di dapur. Langkah itu pun bermanfaat baik untuk mengajarkan berbagai nutrisi sehat yang penting untuk proses tumbuh kembang tubuhnya.
Beri penjelasan dalam bahasa yang mudah dimengerti dan cara yang menyenangkan, sehingga bisa membangkitkan semangat anak agar mau mencoba berbagai macam makanan.
Nah, cara-cara tersebut pasti akan membuat anak semangat menikmati bekal sekolahnya setiap hari.(*)