Siapa Pemenang Pilpres 2019? Ini Prediksi Mantan Kepala BIN Hendropriyono

Rabu, 08 Agustus 2018 - Eddy Flo

MerahPutih.Com - Besar kemungkinan bahwa Pilpres 2019 akan kembali menghadirkan pertarungan Jokowi vs Prabowo. Partai ulangan Pilpres 2014 itu diprediksi sejumlah pihak akan berlangsung lebih ketat dan sengit.

Bagaimana peluang rematch Jokowi dan Prabowo, siapakah yang akan keluar sebagai pemenang Pilpres 2019 mendatang? Mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) AM Hendropriyono memberikan prediksinya terkait pemenang Pilpres nanti.

"Saya sudah pernah sampaikan kalau pemikiran yang cerdas dan pasti menang pada Pilpres itu ialah pasangan dari kalangan nasionalis, agama dan ekonomi bisnis," kata Hendropriyono usai menghadiri pengukuhan Kepala BIN Jenderal Pol (Purn) Budi Gunawan sebagai Guru Besar intelijen oleh senat guru besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN), di Kampus STIN, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/8).

Kalau ada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari kalangan nasionalis, agama dan ekonomi, maka Hendropriyono memprediksi akan memenangkan Pilpres 2019.

AM Hendropriyono
AM Hendropriyono (Foto: ANTARA FOTO)

Namun demikian, Hendropriyono sebagaimana dilansir Antara enggan membeberkan nama calon pendamping petahana, Jokowi. Nama itu masih menjadi rahasia.

"Saya tidak bisa ngomong soal itu (cawapres). Yang putusin beliau (Jokowi)," kata Hendropriyono.

Guru Besar STIN bidang Filsafat Intelijen ini menyebutkan siapapun yang menjadi presiden dan wakil presiden akan menghadapi tantangan yang berat ke depan.

Tantangan tersebut adalah adanya ancaman disintegrasi sentral yang dapat mengganggu ideologi bangsa Pancasila.

"Ancaman tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun 1989, di mana terjadi di Uni Soviet, di mana ideologi komunis diganti. Sehingga menyebabkan negara Uni Soviet pecah," tutur mantan Ketua Umum PKPI ini.

Hal itu juga dapat terjadi di Indonesia dengan mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi lain.

"Itu lah yang menjadi ancaman untuk Indonesia saat ini. Yang penting jangan di otak-atik filsafat bangsa kita, Pancasila. Ancaman terorisme itu kecil ketimbang disintegrasi sentral karena pusatnya yang akan rontok," tegas Hendropriyono.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Mahfud MD Disebut Cawapres Kuat Jokowi, KH Ma'ruf Amin: Saya Ikut NU Aja!

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan