Si Manis Dicampur Protein, Sangatlah Buruk
Sabtu, 07 Oktober 2017 -
TAK ada yang sadar bila kita menyantap makanan dengan soda bahkan dengan jus. Itu kerap kita lakukan berulang-ulang. Rasanya mantap sekali di lidah.
Seperti yang dituliskan pada laman askmen, penelitian menyebutkan bahwa sangat buruk bila minuman yang berkadar gula tinggi bercampur dengan makanan kaya protein.
Yang sebenarnya terjadi bukanlah makanan kaya protein yang salah, melainkan keberadaan gula yang tinggi. Kadar gula tinggi umumnya ditemukan pada minuman-minuman manis.
Pengaruh gula memang dahsyat pada metabolisme tubuh. Bahkan merusak keseimbangan pada pemasukan dan pengeluaran tubuh. Pada sisi pemasukan dengan mengonsumsi minuman manis, seseorang tidak pernah merasa kenyang. Kemudian pada pengeluarannya kelebihan kalori tidak bisa terbuang dan terjadi pengurangan pada oksidasi lemak.
Dr. Shanon Casperson dari Kementrian Pertanian Amerika mengatakan, bahwa lemak yang seharusnya terurai tidak maksimal. Ini mengarah pada penimbunan lemak di badan. Begitu juga dengan tambahan protein dari minuman manis di dalam tubuh tidak dapat terlarut.
Casperon menambahkan kombinasi itu membuat seseorang dalam empat jam kemudian mencari makanan gurih atau asin. Karena tambahan protein dan penguraian lemak yang sedikit, membuat tubuh kekurangan energi untuk mengurai makanan. Ujung-ujungnya Anda kegendutan. (psr)