Shogun Sabet Penghargaan 'Best Television Series' di Golden Globes 2025

Senin, 06 Januari 2025 - Ananda Dimas Prasetya

Merahputih.com - Shogun kembali menorehakan prestasi dengan memenangi penghargaan Best television Series' di Golden Globes 2025.

Malam penghargaan Golden Globes 2025 dimulai Senin 6 Januari 2025, berlangsung di The Beverly Hilton Hotel, Los Angeles.

Shogun berhasil menangi kategori Best Television Series-Drama usai bersaing dengan lima nominator terkenal lainnya, termasuk Squid Game, The Day of the Jackal, The Diplomat, Mr and Mrs Smith, dan Slow Horses.

Nominasi Best Television Series Golden Globes 2025 diumumkan sejak 9 Desember 2024, sebanyak 310 pemilih yang tergabung dalam Hollywood Foreign Press Association (HFPA) dari 76 negara sudah memberikan suara.

Baca juga:

'Shogun' Season 2 Diperkirakan Mulai Produksi pada 2025

Golden Globes 2025 bukanlah penghargaan pertama yang dapatkan Shogun sejak mengudara. Pada medio 2024, serial besutan Rachel Kondo dan Justin Marks ini sudah meraih berbagai penghargaan bergengsi lainnya.

Misalnya pada 2024, Shogun mendapatkan 14 penghargaan di Creative Arts Emmy, beberapa nominasi tersebut di antaranya adalah kostum, riasan, penyuntingan, aksi laga, sinematografi, hingga aktor tamu terbaik.

Pencapaian Shogun itu mengalahkan pencapaian John Adams (2008), miniseries yang berhasil mengantongi 13 penghargaan.

Seperti yang diberitakan, Shogun mendominasi kategori akting utama dengan kemenangan dalam drama terbaik, aktor utama (Hiroyuki Sanada) dan aktris utama (Anna Sawai).

Pemain lainnya di drama bergenre sejarah romantis yakni Tadanobu Asano turut mengangkat citra Shogun. Lantaran berkat perannya di Shogun, ia menerima Penghargaan Trailblazer dari The Hollywood Reporter Festival Film Internasional Tokyo ke-37.

Baca juga:

Serial 'Shogun' Digdaya di Emmy Awards 2024, Menangi 14 Penghargaan

Tak hanya itu Shogun juga menangkan nominasi 'Serial Drama Luar Biasa' di penghargaan Primetime Emmy 2024.

Serial ini menceritakan tentang kehidupan Shogun, dengan tahun 1600an atau abad ke 17 di Jepang. Mengangkat kekisruhan politik di Jepang tentang kekuasaan. Dan keterlibatan John Blackthorne, seorang navigator Inggris.

Dalam pertemuan dua kebudayaan yang berbeda, Blackthorne berusaha memahami budaya dan tradisi Jepang. Akhirnya menyeretnya dalam konflik politik dan perebutan kekuasaan di antara para samurai.

Persekongkolannya dengan Lord Toranaga, seorang yang ambisius menjadi shogun alias pemimpin tertinggi Jepang.

Blackthorne dihadapkan dengan intrik, pengkhianatan, dan konflik budaya, sambil menghadapi cinta terlarang dan pertanyaan tentang loyalitasnya. (Tka)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan