Setelah Jabat RI 1, Prabowo Kaget Tahu Koruptor Tilep Duit Negara Tiap Tahun Rp 2-3 T

Senin, 29 September 2025 - Wisnu Cipto

MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kegeramannya atas praktik korupsi di Indonesia yang merugikan bangsa. Apalagi, para koruptor itu bisa mencuri uang negara hingga Rp 2–3 triliun setiap tahunnya.

“Koruptor itu brengsek, dia nyolong berat, ada yang nyolong Rp 2 triliun, ada yang nyolong Rp 3 triliun. Saya lihat dan geleng-geleng kepala. Kalau saya cerita berapa ratus triliun uang negara yang hilang hampir tiap tahun, mungkin kalian enggak geleng kepala lagi, harus panggil dokter,” kata Prabowo, saat Munas Ke-6 PKS di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9).

Prabowo mengaku kaget setelah resmi menjabat sebagai Presiden lantaran menemukan parahnya tingkat korupsi di berbagai sektor. Prabowo menilai sebagian besar praktik itu berlangsung secara sistemik, bahkan kerap tersamarkan seolah legal, namun sejatinya hal itu merugikan negara.

Baca juga:

Bekas Milik Koruptor, Baju Seharga Goceng Laku Rp 2,6 Juta di Lelang KPK

“Pintarnya orang pintar itu sering pintar nyolong. Ini perampokan sistemik. Sistem yang dibuat, ditambah kelengahan elite kita, sehingga kekayaan bangsa terkeruk,” tutur Kepala Negara.

Presiden mencontohkan kasus tambang timah ilegal di Bangka Belitung. Dari 1.000 tambang ilegal yang beroperasi, hampir 80 persen hasil timah diselundupkan ke luar negeri setiap tahun.

Untuk itu, dia telah memerintahkan TNI, Polri, dan Bea Cukai untuk menutup aktivitas ilegal itu, sehingga negara diperkirakan bisa menyelamatkan sekitar Rp22 triliun hingga akhir tahun 2025, dan Rp 45 triliun pada tahun 2026.

Baca juga:

Kejagung Hitung Aset Rest Area KM 21 B Tol Jagorawi Buat Tutupi Kerugian Rp 152 Triliun Dugaan Korupsi Timah

Prabowo juga menekankan hanya dengan pemerintahan yang bersih bangsa Indonesia bisa bangkit dan mewujudkan kesejahteraan rakyat. “Saya bertekad menegakkan pemerintah yang bersih,” ucapnya.

Lebih jauh, Presiden menyerukan kepada seluruh partai politik, termasuk PKS, untuk bersama-sama melawan praktik korupsi dan penyimpangan sistemik yang menurutnya selama ini dinikmati segelintir kelompok.

“Ini yang akan saya lawan. Saya berharap semua partai politik bersama saya, mari kita lawan ini,” tandas Ketua Umum Gerindra itu. (Pon)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan