Setelah 15 Tahun Lagu Indonesia Raya Kembali Berkumandang di Bangladesh

Sabtu, 27 Januari 2018 - Luhung Sapto

MerahPutih.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Bandar Udara Internasional Hazrat Shahjalal, Dhaka, Bangladesh Sabtu (27/1) sekitar pukul 16.20 waktu setempat atau pukul 17.20 WIB. Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi memulai rangkaian kunjungan kenegaraan selama dua hari di negara tersebut.

Presiden Jokowi diagendakan akan bertemu dengan Presiden Bangladesh Abdul Hamid di Credential Hall, Bangabhan Presidential Palace. Kedua pemimpin diagendakan mengakhiri pertemuan dengan jamuan santap malam bersama.

Di bawah tangga pesawat, Presiden Jokowi dan Ibu Negara disambut oleh Presiden Bangladesh Abdul Hamid didampingi oleh Ibu Rashida Khanam Hamid yang diiringi dentuman meriam sebanyak 21 kali.

Usai turun dari tangga pesawat, Ibu Negara Iriana mendapat karangan bunga yang diberikan oleh cucu Presiden Abdul Hamid.

Presiden Jokowi dan Presiden Abdul Hamid kemudian menuju panggung kehormatan, sementara rombongan lainnya berdiri di baris penyambutan.

Setelah alunan lagu kebangsaan kedua negara, Presiden Jokowi memeriksa barisan kehormatan dipandu oleh komandan upacara, sementara Presiden Abdul Hamid tetap berada di panggung kehormatan.

Sebelum Presiden Abdul Hamid mengantarkan Presiden Jokowi ke mobil yang telah dipersiapkan, kedua pemimpin memperkenalkan rombongan delegasi masing-masing dan sepanjang perjalanan keduanya tampak berbincang akrab.

Sementara itu Duta Besar Republik Indonesia untuk Bangladesh Rina Soemarno mengatakan kunjungan ini juga akan terasa sangat spesial bagi kedua negara mengingat hubungan kedua negara yang sudah terjalin dengan baik sejak lama.

Untuk diketahui, kunjungan Presiden Jokowi kali ini merupakan kunjungan pertama Presiden Indonesia sejak 15 tahun terakhir dan sangat dinantikan oleh Bangladesh.

Dalam kunjungan kenegaraan kali ini, Presiden Jokowi didampingi Menko Perekonomian Darmin Nasution, Seskab Pramono Anung, Menlu Retno Marsudi, Mendag Enggartiasto Lukita, dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Bangladesh Rina Soemarno. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan