Serangan ISIS, Presiden Prancis Minta Pihak Keamanan Bersiaga

Sabtu, 27 Juni 2015 - Adinda Nurrizki

MerahPutih Internasional - Serangan sporadis yang dilakukan ISIS di Tunisia, Kuwait, dan Prancis membuat para petinggi negara di dunia bersiaga.

Aksi peledakan dan penemuan potongan kepala di pabrik Prancis juga membuat geger pemerintah setempat.

Menanggapi hal ini, Presiden Prancis Francois Hollande akhirnya meminta pihak keamanan di negaranya memperketat keamanaan dalam tiga hari ke depan.

"Kami tidak meragukan lagi bahwa ini adalah tindakan teroris," ujar Francois Hollande seperti dilansir CNN.

Hollande juga mengungkapkan bahwa kejadian ini membuka luka lama warga Prancis terkait serangan di Charlie Hebdo yang menewaskan 17 orang pada Januari lalu.

"Kami masih ingat apa yang terjadi sebelumnya di negara kami. Begitu banyak emosi di sini," ujarnya.

 

BACA JUGA:

Gorila Terancam Punah Karena Virus Ebola

Referendum Irlandia untuk Legalkan Pernikahan Kaum Homoseksual

Amerika Serikat Termasuk Negara Berbahaya di Dunia

Serangan Udara Koalisi Arab Saudi Hantam Konvoi Warga Sipil di Yaman

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan