Sebentar Lagi Fenomena 'Supermoon', BMKG Minta Masyarakat Pesisir Waspada

Jumat, 18 Januari 2019 - Noer Ardiansjah

MerahPutih.com - Pengamat Cuaca Stasiun BMKG Cilacap Rendi Krisnawan mengimbau masyarakat, khususnya warga pesisir selatan Cilacap untuk mewaspadai fenomena supermoon pada 19-22 Januari 2019. Pasalnya, kata Rendi, pada saat fenomena tersebut pasang maksimum air laut.

"Fenomena supermoon terjadi ketika posisi perigee atau jarak terdekat bulan terhadap bumi yang disertai dengan bulan purnama," kata Rendi di Cilacap, Jumat (18/1).

Menurut dia, fenomena tersebut akan memengaruhi kondisi pasang maksimum air laut sehingga dapat mengganggu aktivitas transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir.

Terkait dengan hal itu, dia mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga guna mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut yang berbarengan dengan fenomena supermoon.

"Apalagi hingga saat sekarang, gelombang tinggi masih berpotensi di wilayah perairan selatan Cilacap hingga Yogyakarta dan Samudra Hindia selatan Cilacap hingga Yogyakarta. Dalam hal ini, tinggi gelombang maksimum dapat mencapai 4 meter," katanya.

Peristiwa Fenomenal Supermoon (Foto: Instagram @ian_str)
Peristiwa Fenomenal Supermoon (Foto: Instagram @ian_str)

Sementara untuk pasang maksimum air laut, kata dia, pada tanggal 19 Januari diprakirakan mencapai 1,9 meter pada pukul 19.00 WIB, tanggal 20 Januari mencapai 2 meter pada pukul 20.00 WIB, tanggal 21 Januari mencapai 2 meter pada pukul 20.00-21.00 WIB.

Selanjutnya pada tanggal 22 Januari diprakirakan mencapai 2,1 meter pada pukul 21.00-22.00 WIB, tanggal 23 Januari mencapai 2,1 meter pada pukul 22.00 WIB, tanggal 24 Januari mencapai 2 meter pada pukul 22.00-23.00 WIB, dan seterusnya berangsur turun.

"Jadi, dengan adanya pasang maksimum yang dipengaruhi fenomena supermoon, ketinggian gelombang berpotensi lebih tinggi dari normalnya karena gelombang tinggi masih berpeluang terjadi. Dengan demikian, warga di pesisir selatan Cilacap diimbau untuk waspada," katanya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Tri Komara Sidhy mengatakan pihaknya telah meminta seluruh warga dari enam kecamatan yang berada di pesisir selatan agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan terjadinya banjir air pasang (rob), gelombang tinggi, angin kencang, dan sebagainya.

Menurut dia, enam kecamatan tersebut terdiri atas Cilacap Selatan, Cilacap Utara, Kesugihan, Adipala, Binangun, Nusawungu, dan Kampung Laut.

"Enam kecamatan itu rawan rob, gelombang tinggi, dan sebagainya, sehingga selalu kami pantau dan masyarakatnya diminta untuk waspada," katanya.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan