SBY Sudah Perkirakan Gerakan Politik Libatkan Antasari Azhar
Rabu, 15 Februari 2017 -
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY sudah memperkirakan akan adanya gerakan politik yang melibatkan Antasari Azhar yang pada Selasa menyebut mantan presiden ke-6 RI tersebut sebagai pemrakarsa kriminalisasi terhadap mantan ketua KPK tersebut.
"Sebenarnya saya sudah lama memperkirakan hal ini akan terjadi," kata SBY dalam jumpa pers di rumahnya di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, Selasa malam.
SBY mengaku jika sudah sejak dua bulan lalu mendapatkan peringatan dari orang-orang terdekatnya.
"Adalah saudara-saudara dan sahabat-sahabat saya yang juga mengingatkan saya 'awas Pak SBY sepertinya akan ada gerakan politik yang akan menggunakan Antasari untuk menyerang dan mendeskreditkan pak SBY'.... Dan hal itu benar terjadi hari ini," kata SBY didampingi putranya, Edhie Baskoro Yudhoyono dan sejumlah kader Partai Demokrat.
Sebelumnya pada Selasa siang. mantan ketua KPK Antasari Ashar menyambangi Kantor Bareskrim, Mabes Polri sekitar pukul 11.20 WIB.
Antasari menyebut SBY telah merekayasa kasus Antasari yang mengakibatkan dia divonis 18 tahun penjara atas tuduhan pembunuhan berencana terhadap direktur Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.
Antasari juga menyebutkan bahwa CEO MNC Group Hary Tanoe telah diperintah oleh orang Cikeas untuk meminta Antasari agar tidak menahan Aulia Pohan yang kala itu terkait kasus korupsi.
"Dengan tegas saya nyatakan tuduhan itu sangat tidak benar. Tuduhan itu tanpa dasar. Tuduhan itu liar," kata SBY SBY juga mengatakan pernyataan Antasari tersebut sebagai "kampanye hitam" di jam-jam terakhir sebelum Pilkada DKI untuk menjatuhkan nama Agus Harimurti Yudhoyono yang mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta.
"Saya harap penegak hukum mengungkap fakta, data dan kebenaran dengan gamblang," kata SBY.
Sumber: ANTARA