SBY Sewot Dituding Lindungi Petral
Senin, 18 Mei 2015 -
MerahPutih Bisnis - Presiden Republik Indonesia keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku terkejut dengan tudingan Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said yang mengatakan bahwa pemberantasan mafia minyak dan gas (migas) selalu berhenti di meja kerjanya.
"Saya amat terkejut dgn pernyataan Menteri ESDM Sudirman Said yg menyerang & mendiskreditkan saya, ketika menjadi Presiden dulu," kata SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono, Senin malam (18/5).
Bekas Kepala Staf Teritorial (Kaster) ABRI era Orde Baru itu melanjutkan bahwa dirinya membentuk satuan tugas (satgas) pemberantasan mafia hukum yang bertugas memberantas kejahatan dan penyimpangan dalam bentuk apapun.
SBY juga menegaskan selama 10 tahun menjadi kepala pemerintahan tidak ada yang mengusulkan untuk membubarkan Petral.
"Tidak ada yg mengusulkan ke saya agar Petral dibubarkan. Saya ulangi, tidak ada. kalau ada pasti sudah saya tanggapi denga serius," tandas SBY.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah media massa online ternama mengutip pernyataan Menteri ESDM, Sudirman Said yang mengatakan bahwa upaya pembubaran Petral selalu berakhir dengan kegagalan di era Presiden SBY.
"Itulah sebabnya ketika saya diundang oleh presiden sehari sebelum ditunjuk sebagai menteri. Beliau bertanya banyak hal termasuk soal mafia. Saya jawab, pak sebetulnya dahulu banyak kegiatan inisiatif baik dari pertamina namun selesai di sini. Di mana? Di kantor presiden, karena presiden tidak mendukung," jelas Sudirman, Ahad (17/5). (bhd/rfd)
BACA JUGA:
Laporkan Petral Bubar, Menteri Sudirman Enggan Ungkap Oknum Mafia
Petral Dibubarkan, Pemburu Rente Migas Lenyap?