SBY Disindir Prabowo, Begini Reaksi AHY

Sabtu, 13 April 2019 - Andika Pratama

MerahPutih.com - Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai adanya sindiran dari Capres Prabowo Subianto terhadap Susilo Bambang Yudhoyono harus dilihat secara obyektif.

Prabowo dalam debat Capres menyebut buruknya ekonomi Indonesia tak lepas dari kinerja Presiden sebelumnya termasuk SBY

Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)
Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: MP/Kanugrahan

"Saya rasa kita harus melihat secara objektif. Setiap generasi kepemimpinan pasti telah melakukan berbagai capaian baik di bidang ekonomi politik, keamanan, kesejahteraan rakyat. Tentu ada perubahan dilakukan dari satu presiden ke presiden berikutnya yang sudah baik lanjutkan yg belum baik diperbaiki," kata AHY di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/4).

AHY menambahkan yang dilakukan generasi dahulu wajib diapresiasi. "Segala yang baik apalagi kalau itu memang terasa oleh rakyat kita. Tapi tentu karena masa kepemimpinan yang dibatasi UU ada hal yang belum tuntas dan ada hal yang belum sempurna," jelas AHY .

BACA JUGA:

SBY Instruksikan Kader Demokrat Keluar dari Koalisi, PD: Itu Bentuk Kepedulian Terhadap Bangsa

SBY Dikabarkan Larang AHY ke Acara Kampanye Akbar Prabowo

"Itulah tugas pemimpin selanjutnya untuk memperbaiki artinya yang sebaiknya kita inginkan para pemimpin terus menghargai para pendahulu dengan semangat menjadi lebih baik dari pendahulunya," tambah AHY.

Mantan calon gubernur DKI Jakarta itu berharap agar Demokrat tak dibawa-bawa dengan pernyataan Prabowo.

"Teman-teman media tidak perlu terlalu membuat suasana panas koalisi tidak utuh tidak solid. Kami solid dan kami hadir di sini bisa memberikan support bagi pilpres. Tapi kami juga punya tuags mandat utk memenangkan partai demokrat dalam pemilihan legislatif," pungkas AHY.

Prabowo sebelumnya menjelaskan maksud pernyataannya mengenai Jokowi yang masih saja membolehkan impor. Prabowo mengatakan dia tidak menyalahkan Jokowi.

"Saya tidak menyalahkan Bapak Jokowi," kata Prabowo dalam debat kelima di Hotel Sultan, Sabtu (13/4).

Prabowo mengatakan Indonesia sebagai sebuah negara harus bisa melakukan koreksi terhadap diri sendiri. Prabowo mengambil contoh negara China, yang mampu berkembang pesat.

asangan nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno mengikuti debat kelima Pilpres 2019 di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (13/4/2019). Debat kelima tersebut mengangkat tema ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan dan investasi, serta perdagangan dan Industri. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/pras.

Kembali mengenai persoalan ekonomi dan deindustrialisasi, Prabowo mengatakan hal tersebut merupakan kesalahan semua pihak. Secara khusus Prabowo menyebut itu sebagai kesalahan presiden-presiden sebelum Jokowi.

"Saya tidak menyalahkan Bapak, ini kesalahan besar presiden-presiden sebelum Bapak. Kita semua harus bertanggung jawab. Bener. Itu pendapat saya," tutur Prabowo. (Knu)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan