SBY Dipastikan Berobat di Pusat Kanker Minneapolis Amerika Serikat

Selasa, 02 November 2021 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah mendoakan kesembuhan bagi Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang didiagnosis mengalami kanker prostat. Rencananya, SBY akan berangkat ke Amerika Serikat untuk pengobatan tepatnya dipusat kanker Minneapolis.

"Kami menyampaikan doa untuk kesembuhan Presiden SBY, syafakallah. Semoga Allah selalu menyertai beliau dengan kebahagiaan dan keberkahan," kata Stafsus Mensesneg, Faldo Maldini kepada wartawan, Selasa (2/11).

Baca Juga:

SBY Didiagnosis Kanker Prostat, Tim Dokter Luar Negeri Siap Merawat



Faldo menjelaskan, mengenai aturan terkait dokter kepresidenan dan hak-hak mantan presiden. Saat ini, sudah ada komunikasi tim dokter kepresidenan dengan pihak dokter di negara yang dituju soal perawatan SBY.

Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1978, semuanya sudah diatur, baik itu presiden maupun mantan presiden beserta keluarganya. Lalu, Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2014 tentang Dokter Kepresidenan juga disampaikan hak-hak mantan presiden.

"Jadi masalah ini memang sudah diamanahkan," ujar Faldo.

Faldo menuturkan, dalam aturan mengenai dokter kepresidenan, diperbolehkan untuk membentuk tim yang menangani masalah-masalah spesifik kesehatan kepala negara dan mantan kepala negara. Untuk penanganan dan sespesifik apa penyakitnya, dokter yang lebih berwenang menjelaskan.

"Sejauh ini, komunikasi dokter kepresidenan dan pihak dokter di negara tujuan tempat berobat," ujar Faldo.

Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Antara)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. (Foto: Antara)



Mantan Ketua Umum Demokrat itu rencananya bakal berobat kanker prostat ke Amerika Serikat (AS) ditemani keluarganya.

"Rencananya mau berangkat hari ini. (Ditemani) anak keluarganya, keluarga-keluarganya, anak-anaknya juga ikut berangkat, " kata Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Syarief Hasan di kompleks parlemen, Senayan, Selasa (2/11).

Syarief juga memastikan kerja politik Partai Demokrat tidak terganggu. Sebab, AHY yang langsung memimpin Partai Demokrat.

"Nggak (ganggu kerja politik Demokrat), karena sudah di-take langsung oleh Mas AHY," imbuhnya.

Diketahui, SBY telah menjalani berbagai pemeriksaan, di antaranya melalui metode MRI, biopsi, positron emission tomography (PET) specific membrane antigen (SMA) scan, dan pemeriksaan lainnya. Hasilnya, kanker prostat yang diidap SBY dalam stadium awal. (Knu)

Baca Juga:

SBY Telepon Jokowi Bilang Kena Kanker, Begini Reaksi Istana

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan