Sandra Bland Sering Bicara soal Rasisme di Media Sosial
Jumat, 24 Juli 2015 -
MerahPutih Internasional - Sandra Bland adalah tahanan wanita yang dikabarkan tewas tergantung di penjara beberapa waktu lalu. Kematiannya ini mengundang banyak pertanyaan publik.
Seperti diberitakan CNN, Sandra Bland ternyata sering menyerukan perihal rasialisme di beberapa media sosialnya, terutama tentang ras kulit hitam.
Wanita berusia 28 tahun ini pernah menggunakan hashtag #SandySpeaks dalam monolognya tentang kebrutalan polisi dan buruknya keadaan ras Afrika-Amerika.
"Menjadi orang berkulit hitam di Amerika sangat, sangat sulit," ujarnya dalam video yang ia pos pada April lalu. "Saat ini kehidupan para kulit hitam menjadi persoalan."
Pada kicauannya terakhir di Twitter (18/6), Sandra Bland juga mengajak netizen untuk berdoa terkait pembantaian di gereja Emanuel African Methodist Episcopal yang menewaskan sembilan orang dari ras kulit hitam.
Namun nahasnya, kehidupan Sandra Bland berakhir tragis. Ia tewas tergantung di sel tahanannya. Dugaan yang dirilis polisi, ia melakukan aksi bunuh diri setelah tiga hari ditahan.
BACA JUGA:
Sandra Bland, Tahanan Wanita yang Tewas Tergantung di Penjara
Foto Rasis Pelaku Penembakan Gereja Emmanuel Beredar
Pelaku Penembakan di Gereja Emmanuel Dimaafkan Keluarga Korban