Alami Pelecehan Rasis di Spanyol, Vinicius Jr: Saya Sangat Menderita
Vinicius Junior (X/Madrid)
MerahPutih.com - Penyerang timnas Brasil dan Real Madrid, Vinícius Junior mengungkapkan, bahwa dirinya "sangat menderita dan masih menderita." Hal itu dikarenakan tindakan rasisme yang dialaminya sejak tiba di Spanyol sejak 2018 silam.
Namun, ia juga mengatakan, bahwa ada kemajuan yang sudah dicapai dalam beberapa bulan terakhir. Sebagai tokoh terdepan dalam perjuangan melawan rasisme, Vinícius angkat bicara menjelang Hari Kesadaran Kulit Hitam di Brasil pada 20 November 2024.
Pemain 24 tahun itu mengatakan kepada Konfederasi Sepak Bola Brasil, CBF, bahwa dirinya sangat menderita dan terkadang masih merasakannya.
"Namun tentu saja, penderitaan ini akan berkurang dengan bantuan semua klub, dari semua orang-orang yang melakukan segala kemungkinan untuk memerangi rasisme, seperti yang dilakukan CBF," jelasnya dikutip dari ESPN, Rabu (20/11).
Baca juga:
Rodrigo Bentancur Dilarang Main 7 Pertandingan, Imbas Rasis ke Son Heung-Min
Rasisme dalam sepak bola telah menjadi masalah yang berulang di Spanyol. Pada Juni lalu, tiga penggemar Valencia dipenjara selama delapan bulan, karena melakukan pelecehan rasis terhadap Vinicius pada Mei 2023, yang juga menjadi putusan pertama di Spanyol.
Selanjutnya pada September lalu, pengadilan Spanyol menjatuhkan hukuman percobaan 12 bulan kepada salah satu pendukung Mallorca, yang melakukan penghinaan rasis terhadap Vinícius dan Samuel Chukwueze dari Villarreal pada Februari 2023.
Bulan lalu, kepolisian Spanyol menangkap empat orang yang bertanggung jawab atas kampanye kebencian terhadap pemain internasional Brasil tersebut.
Vinicius pun menyambut baik tindakan tersebut dan meningkatnya perhatian terhadap masalah ini dari LaLiga dan Federasi Sepak Bola Kerajaan Spanyol (RFEF).
Baca juga:
“Dalam tiga bulan terakhir kami telah berhasil memenjarakan tiga atau empat orang dan membuat mereka membayar kejahatan yang mereka lakukan,” katanya.
Mengenai pentingnya Hari Kesadaran Kulit Hitam, Vinicius mengatakan: "Ini sangat penting untuk semua yang telah kita lalui dan untuk semua yang telah dilakukan CBF, bersama dengan FIFA, bersama dengan semua pemain," katanya.
"Tujuannya adalah dalam waktu dekat kita bisa mengurangi kasus rasisme." (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Masih Kepincut, Arab Saudi Siap Ajukan Tawaran Fantastis untuk Mohamed Salah
Arne Slot Sebut Liverpool Incar Posisi 4 Besar, Nyerah Kejar Gelar Liga Inggris 2025/26?
Tak Cetak Gol dalam 31 Laga, Rodrygo Siap Hengkang dari Real Madrid di Bursa Transfer Musim Dingin
Barcelona Kepincut Bek Nottingham Forest, Mampu Bayar Rp 1,5 Triliun?
Imbang Lawan West Ham, Ruben Amorim Akui Frustasi dengan Bek Manchester United
Enggak Betah di Arab Saudi, Barcelona Siap Pulangkan Inigo Martinez ke Camp Nou
Superkomputer Prediksi Spanyol Juara Piala Dunia 2026, Argentina Longsor dari Puncak Unggulan
Link Live Streaming Manchester United vs West Ham, 5 Desember 2025
Masa Depan Marcus Rashford Masih Abu-abu, Barcelona Sudah Punya 3 Calon Penggantinya
Arab Saudi Masih Kejar Tanda Tangan Raphinha, Barcelona Mulai Waspada