Sandiaga dengan Bung Hatta? Timses Jokowi: Bagaikan Langit dan Bumi!

Kamis, 25 Oktober 2018 - Angga Yudha Pratama

Merahputih.com - Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK), Raja Juli Antoni menegaskan sosok tokoh proklamator, Bung Hatta tak bisa disamakan dengan siapapun termasuk Sandiaga Uno.

"Apalagi yang hebat disamakan dengan Sandi yang perbandingannya seperti langit dan bumi," ujar raja Juli, kamis (25/10).

Sandiaga Uno (jokok ke-2 dari kanan) Foto: IST

Pria yang akrab disapa Toni ini menduga, upaya menyamakan tokoh-tokoh nasional dengan kandidat paslon 02 itu karena kurang membaca buku sejarah. Sehingga, dengan mudahnya menyamakan tokoh sekaliber Bung Hatta dengan Sandiaga Uno.

"Mereka gak paham sejarah Indonesia. RS (Ratna Sarumpaet) dibilang sama dengan Cut Nyak Din. Sekarang Sandi disamakan dengan Bung Hatta. Coba baca lagi buku sejarah siapa Bung Hatta dan Cut Nyak Din," ucap Toni.

Lewat akun twitternya, cucu Bung Hatta, Gustika Jusuf Hatta mencurahkan isi hatinya terkait pernyataan koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjutak dalam sebuah video. Dalam video itu, Dahnil menyatakan Sandiaga Uno merupakan representasi dari sosok baru Bung Hatta.

"Untuk orang yg kesabarannya minus kyk gue gini denger kakek gue disamain sama sandiaga uno rasanya mau muntah. every. single. time. waktu pilpres. why. cant. you find. your own fucking voice," tulis Gustika.

"Hatta is hatta, you is you. i am a hatta, but i ain't bung hatta. anj*ng," sambung Gustika.

Video Dahnil yang menyebut Sandiaga mirip Bung Hatta awalnya diupload oleh Wasekjen DPP, PAN Faldo Maldini melalui Twitternya, @FaldoMaldini. Dalam video itu terlipara tim pemenangan Prabowo-Sandi. Selain Dahnil dan Faldo, terlihat Irene, Gamal Albinsaid, dan politikus PKS Pipin Sopian. Mereka berbicara di sebuah taman kecil.

Tak berhenti di situ, Gustika juga me-reply akun @FaldoMaldini yang mengunggah video itu. Dalam reply itu, Gustika bahkan me-mention akun Twitter Dahnil, @Dahnilanzar. Dalam reply itu, Gusti memberikan komentar menohok.

"Tidak kenal dengan Bung Hatta tidak usah mengibaratkan sebagai Bung Hatta. tidak elok menggunakan nama beliau (dan Eyang Karno) demi kepentingan politik. I'm so done, setiap pilpres nama beliau digadai-gadai. it's getting old @Dahnilanzar," tulisnya.

Gusti juga kembali menulis soal kegeramannya. Kali ini ia tidak me-mention Sandiaga langsung. Namun hanya menulis nama sandi di akhir cuitannya.

"Also, my grandfather is the type of person who "updates" his knowledge daily. from philosophy to subscribing to FP and The Economist (majalahnya pada masih ada di perpustakaan di rumah), so none of the things that come out of his mouth is asbun- unlike Sandi," sambungya.

"Sandi, who doesn't even bother to look into fishing/boating regulations nor survey prices in pasar tradisional that he has to be "schooled" by Susi Pudjiastuti, a minister who only graduated high school ... and netizens. like...," tulis Gusti menyindir Sandi. (fad)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan