Samakan Visi-Misi, Presiden Jokowi Kembali Kumpulkan 94 Walikota Se-Indonesia
Jumat, 20 Februari 2015 -
MerahPutih Nasional - Presiden Joko Widodo kembali mengumpulkan kepala daerah di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada Jumat (20/2). Sebanyak 94 walikota se-Indonesia datang dan memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo.
Pertemuan Presiden Jokowi dengan para walikota itu merupakan gelombang terakhir dari rangkaian pertemuan Presiden dengan para kepala daerah, dimana pertemuan hari ini khusus untuk walikota dan beberapa kepala daerah di wilayah perbatasan.
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan pertemuannya itu dimaksudkan untuk menyampaikan beberapa hal yang berkaitan dengan proses kegiatan-kegiatan menuju lima tahun ke depan.
“Ini harus sama visinya dari pusat, gubernur, sampai ke walikota dan bupati, sampai ke bawahnya lagi,” tegas Presiden Jokowi seperti dilansir dari situs setkab.go.id.
Bekas Gubernur DKI Jakarta menambahkan pertemuan dengan kepala daerah akan terus dilakukan secara rutin. Dengan melakukan pertemuan rutin, Presiden Joko Widodo berharap setiap persoalan yang terjadi di daerah dapat diselesaikan.
“Mungkin bisa 3 bulan sekali, 4 bulan sekali biar masalah-masalah yang ada di bawah bisa kita ketahui bersama dan design policy-nya sambung dari pusat sampai ke daerah,” sambung Presiden Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi mengingatkan target pertumbuhan ekonomi yang ingin dicapai. Ia menyebutkan, tahun lalu pertumbuhan ekonomi kita 5,1%, dan tahun ini hampir semua negara menurunkan pertumbuhan ekonominya baik yang besar maupun negara kanan kiri kita.
Presiden menunjuk Malaysia kemarin 5,8%, tahun ini hanya berani menargetkan 5,1. China juga menurunkan semuanya, Singapura juga, semuanya menurunkan.
“Nah, Indonesia, kita menaikkannya menjadi 5,7% dari sini, menuju ke target kita tiga tahun ke depan menjadi 7%,” papar Jokowi.
Turut mendampingi Presiden Jokowi dalam pertemuan tersebut adalah Wakil Presiden Jusuf Kalla, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Menteri PPN/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. (bhd)