SAG-AFTRA Masih Mogok: Studio Game Dinilai Belum Lindungi Aktor dari Penyalahgunaan AI
Rabu, 12 Maret 2025 -
MerahPutih.com - Mogok kerja yang dilakukan oleh serikat aktor SAG-AFTRA terhadap studio game besar sudah berlangsung lebih dari tujuh bulan, dan tampaknya jalan menuju kesepakatan masih jauh dari kata selesai.
Diberikan The Hollywood Reporter, dalam pesan terbaru kepada para anggotanya, perwakilan serikat menyebut bahwa proposal terbaru dari pihak studio mengandung “celah berbahaya” yang bisa membuat para aktor rentan terhadap penyalahgunaan teknologi AI — isu utama yang memicu mogok ini sejak awal.
Lewat memo yang dilengkapi dengan bagan perbandingan usulan kedua belah pihak, serikat menyatakan bahwa mereka masih frustasi dalam hal perlindungan terhadap digitalisasi suara dan performa para aktor.
Studio-studio besar seperti Disney Character Voices, Activision Blizzard, Electronic Arts, Warner Bros. Games, dan Insomniac Games termasuk dalam kelompok negosiasi yang saat ini menghadapi SAG-AFTRA.
Baca juga:
Summer Game Fest 2025 Digelar 6 Juni, Bakal Spill Segudang Informasi Game Baru
Meski kelompok ini mengklaim bahwa mereka telah menyepakati 24 dari 25 poin negosiasi, SAG-AFTRA menegaskan bahwa poin krusial soal perlindungan terhadap AI justru masih menjadi batu sandungan utama.
Dalam suratnya, direktur eksekutif nasional SAG-AFTRA Duncan Crabtree-Ireland dan ketua negosiator Sarah Elmaleh menyoroti bahwa proposal studio akan memungkinkan penggunaan rekaman lama aktor bahkan dari luar proyek, tanpa perlindungan memadai. Lebih jauh lagi, mereka menyoroti kurangnya transparansi terkait penggunaan replika digital dari performa seorang aktor setelah izin diberikan.
Mogok ini menjadi salah satu babak terpanjang dalam konflik industri hiburan dengan teknologi AI, menunjukkan betapa rumitnya masa depan hak kreator di tengah era digital. (ikh)