RUU Kesetaraan Pernikahan Disahkan, Ratusan Pasangan Sesama Jenis di Thailand Gercep Gelar Akad Nikah Massal

Kamis, 23 Januari 2025 - Dwi Astarini

MERAHPUTIH.COM - KARPET pelangi digelar di pusat perbelanjaan Siam Paragon. Karpet itu menyambut pasangan pengantin dari segala usia dan latar belakang kehidupan, termasuk petugas polisi Sirihiranchai yang datang mengenakan seragam bersama pasangannya.

Beberapa pasangan merayakan dengan penuh semangat mengenakan jas pengantin dan gaun. Lainnya mengenakan blazer atau gaun berwarna pink atau putih. Banyak yang mengibarkan bendera pelangi.

Sementara itu, selebritas dan drag queen tampil di atas panggung yang dihiasi hati dan bunga pelangi. Di layar tertera tulisan yang dengan bangga menyatakan, ‘kesetaraan pernikahan’. Seperti dilaporkan Bangkok Pride, setidaknya 200 pasangan terdaftar untuk menikah di pusat perbelanjaan tersebut, yang bekerja sama dengan otoritas setempat untuk mengorganisasi acara tersebut.

Di antara yang berjalan di ‘karpet kebanggaan’ ialah pasangan lesbian yang sudah berusia lanjut. Mereka ditemani mantan Perdana Menteri Srettha Thavisin berkeliling venue dengan latar belakang kertas confetti yang jatuh dan irama tradisional Thailand. Partai Pheu Thai yang dipimpin Thavisin telah mendukung RUU pernikahan ini.

Perayaan nan serupa juga berlangsung di berbagai bagian negara pada Kamis (23/1), mulai dari kota pesisir timur Pattaya hingga kota pegunungan utara Chiang Mai. Sebelum perayaan dimulai, para pengampanye kesetaraan memuji undang-undang baru ini sebagai kemenangan bagi kemajuan sosial.

Baca juga:

Mengapa Pelangi Jadi Simbol Bendera LGBTQ+?


Tak ingin menunggu lama, ratusan pasangan sesama jenis di Thailand merayakan pernikahan mereka di hari yang sama dengan pengesahan RUU pernikahan yang baru. Pengesahan ini menjadikan Thailand sebagai negara pertama di Asia Tenggara yang mengakui kesetaraan pernikahan.

RUU pernikahan yang bersejarah ini menjadi kemenangan besar bagi komunitas LGBTQ+ yang telah berjuang lebih daripada satu dekade untuk mendapatkan hak pernikahan yang sama dengan pasangan heteroseksual.

“Ini merupakan hari yang paling bahagia dalam hidupku. Akhirnya, kami bisa melakukan sepenuhnya apa yang sudah lama kami inginkan,” kata Pisit Sirihiranchai yang menikahi pasangannya selama lima tahun, Chanathip Sirihiranchai, dalam wawancara dengan CNN.

“Kami sekarang ialah keluarga yang lengkap,” tambahnya.

Melalui undang-undang yang disahkan parlemen Thailand dan mendapat persetujuan dari raja tahun lalu, pasangan sesama jenis kini dapat mendaftarkan pernikahan mereka dengan hak penuh dalam hal hukum, keuangan, medis, serta hak adopsi dan warisan.

“Undang-undang kesetaraan pernikahan ini menandai awal dari kesadaran yang lebih besar dari masyarakat Thailand terhadap keragaman gender, dan penerimaan kami terhadap semua orang tanpa memandang orientasi seksual, ras, atau agama. Ini sebuah penegasan bahwa setiap orang berhak atas hak dan martabat yang setara,” ujar Perdana Menteri Paetongtarn Shinawatra dalam pesan yang direkam dan diputar di sebuah acara pernikahan massal di Kota Bangkok pada Kamis (23/1).

“Ini bisa menjadi model bagi dunia, karena kini kita memiliki Thailand sebagai model,” kata Kittinun Daramadhaj, seorang pengacara dan presiden Rainbow Sky Association of Thailand.

Langkah bersejarah ini bukan hanya sebuah kemenangan bagi komunitas LGBTQ+ di Thailand, melainkan juga menjadi inspirasi bagi negara-negara lain di dunia yang masih berjuang untuk hak-hak dasar yang sama.

“Thailand kini benar-benar memiliki kesetaraan pernikahan,” tegas Daramadhaj.(dwi)

Baca juga:

Sederet Musisi Rock Dunia Mendukung Komunitas LGBTQ

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan