Rosé Akui Menangis Terus Saat Masih Trainee
Selasa, 27 April 2021 -
MAYORITAS idola memulai debutnya sejak usia muda. Sebelum menjadi idola, mereka harus menjalani masa pelatihan di usia yang lebih muda lagi. Ketika masih menjadi trainee, banyak dari mereka yang harus pergi jauh dari rumah berbulan-bulan untuk pelatihan demi menjadi idola.
Salah satu yang harus meninggalkan kampung halamannya adalah Rosé BLACKPINK. Ia harus meninggalkan negara asalnya, Australia pada usia muda untuk mengejar mimpinya menjadi seorang penyanyi. Home sick (rindu akan kampung halaman) menjadi hal yang tidak terelakkan lagi. Publik pun dibuat bertanya-tanya, bagaimana Rosé yang masih sangat belia mengatasi home sicknya kala itu?
Baca Juga:

Ia pun membeberkannya ketika wawancara dengan acara Australia The Project tentang bagaimana dia mengatasi kerinduan. Dalam sesi tersebut salah satu pembawa acara bertanya, "Pernahkah ada momen di mana Anda berpikir mungkin telah melakukan hal yang salah?"
Ia pun memberi jawaban secara gamblang bahwa kepergiannya dari rumah dahulu membuatnya pernah merasa salah ambil langkah. “Maksud saya, ya, itu sangat sulit. Saya harus mengatakan."
Dia masih jelas mengingat betapa emosionalnya dia selama menjalani masa traineenya. "Saya terus menerus menangis karena saya rindu rumah," dia mengakui.
Ketika orang tuanya tahu betapa menderita dan rindunya Rosé pada Australia dan keluarganya di sana, orangtuanya sempat meminta dia untuk pulang. "Pada saat itu, orang tuaku berkata, 'Kamu tahu, pulang saja. Kembali saja ke Australia. Dan ayo kembali ke sekolah dan lakukan semuanya', " tutur Rose.
Baca Juga:

Walaupun didera rindu dan ingin pulang, dia mampu mempertahankan pikirannya pada impiannya. Dirinya mengatakan bahwa pada saat itu, Rosé tidak ingin menjadi apa pun selain penyanyi. Dia menolak tawaran orang tuanya dan terus mengikuti mimpinya, "Aku ingat aku sangat yakin tentang itu."
"Ketika mereka mengatakan itu, aku ingat responku. ''Tidak. Saya tidak akan pernah kembali. Saya tahu saya sedang menangis sekarang, tetapi saya tidak akan pernah kembali. 'Saya sangat yakin tentang itu' itulah jawabanku pada ucapan mereka."
Meskipun dia mengalami saat-saat sulit selama masa trainee-nya, Rosé mengakui, "Saya rasa saya tidak pernah menyesalinya."
Dia kemudian mengungkapkan satu hal yang membuatnya terdiam, "Jika ada, saya hanya khawatir, 'Bagaimana jika saya datang jauh-jauh ke Korea Selatan dan bagaimana jika saya tidak berhasil?'” Terlepas dari betapa tidak pasti perjalanan seorang peserta pelatihan bisa berakhir, Rosé “sangat yakin tentang masa depannya. Tekadnya terbayar, menjadi penyanyi yang memecahkan rekor sebagai anggota BLACKPINK dan solois. (avia)
Baca Juga:
Punya Banyak Penggemar, 4 Idola K-Pop ini Selalu Diincar Pengiklan