Rohingya Tak Diakui dalam Sensus, Aktivis HAM Kritik Myanmar
Senin, 01 Juni 2015 -
MerahPutih Internasional - Sebelumnya mencuat kabar bahwa etnis muslim Rohingya tak diakui oleh data sensus di Myanmar. Etnis ini bahkan dikabarkan mendapat perlakuan rasis dan represif di negara asalnya.
Menanggapi hal ini, sejumlah pejuang hak asasi manusia mengkritik Myanmar atas perlakuannya terhadap etnis Rohingya.
"Pengecualian etnis Rohingya dari sensus tidak dapat diterima masyarakat internasional karena dianggap rasis dan represif," ujar David Mathieson, seorang peneliti senior di Myanmar untuk Human Rights watch.
"Itu merusak kepentingan dan urgensi sensus di Myanmar," lanjut David seperti dilansir Aljazeera.
Sebelumnya, Presiden Myanmar Thein Sein pernah berjanji akan memperhatikan etnis Rohingya. Namun pengecualian etnis Rohingya dalam sensus Myanmar masih berlangsung dalam 30 tahun terakhir ini.
BACA JUGA:
Ribuan Imigran Rohingya Terombang-ambing di Lautan Asia Tenggara
Unjuk Rasa Bela Muslim Rohingya
Rhoma Irama Desak Pemerintah Lebih Serius Bantu Rohingya
Pengungsi Rohingya Antre Makanan