Risiko Breast Reduction, Memperbaiki Tampilan Payudara dengan Operasi
Jumat, 28 Juni 2024 -
MERAHPUTIH.COM - TINDAKAN breast reduction disebut dapat memperbaiki bentuk payudara khususnya bagi perempuan. Namun, nyatanya tidak semua perempuan bisa menempuh tindakan breast reduction in. Ada ketentuan yang mesti dipahami.
Dokter spesialis bedah plastik rekontruksi dan estetik Qori Haly mengatakan perempuan yang masih ingin memiliki anak disarankan tidak mengambil tindakan medis ini kendati tujuannya untuk memperbaiki penampilan payudara. Alasannya, breast reduction dapat memengaruhi kemampuan produksi ASI.
Baca juga:
Qori mengatakan biasanya pihaknya akan menyampaikan hal-hal terkait dengan dampak tindakan breast reduction ini apalagi pada perempuan yang masih mau berencana memiliki anak. "Jadi kami menganjurkan untuk yang ingin menjalani reduksi payudara baiknya yang sudah tidak mau punya anak lagi," katanya saat mengisi presentasi Body Conturing untuk Tingkatkan Kualitas Hidup di Klinik dr Indrajana, Jakarta Pusat, Kamis (27/6).
Qari menjelaskan, saat breast reduction dilakukan, ada lemak pada bagian payudara yang diangkat. Saat itu, ada kemungkinan saluran ASI alias duktus terkena. "Ada risiko seperti itu," katanya.
Dari pemaparan yang disampaikan Qori, breast reduction bukan hanya berisiko mengenai saluran ASI, melainkan juga berisiko mengenai jaringan-jaringan yang berkoralasi terhadap penghasil ASI. "Ada mengurangi beberapa kelenjar. Untuk menyusui kembali, memang ada risiko tidak bisa," katanya.(ayu)
Baca juga:
Body Conturing pada Penderita Obesitas dan Kulit Bergelambir Bantu Tingkatkan Kualitas Hidup