Resmi Ditutup, ini 5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian Pengunjung
Senin, 06 Oktober 2025 -
MerahPutih.com - Gelaran Art Jakarta 2025 sudah resmi ditutup pada Minggu (5/10) kemarin.
Pameran seni ini memancarkan pesona dan energi kreatif yang menggairahkan, kemudian menjadikannya sebagai salah satu perhelatan paling bergengsi di Asia Tenggara tahun ini.
Berlokasi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, pameran berskala internasional ini berlangsung pada 3–5 Oktober 2025.
Ada 75 galeri dari 16 negara, Asia hingga Eropa dan Amerika, yang bersama-sama menampilkan ragam karya visual menawan dan dialog lintas budaya yang hidup.
Baca juga:
Art Jakarta 2025 Tampilkan 75 Galeri dari 16 Negara, Kembali Bawa Segmen Unggulan
5 Galeri di Art Jakarta 2025 yang Menarik Perhatian

1. Eropa dan Amerika
Pada galeri ini, pengunjung bisa menemukan karya dari Esther Schipper, yakni galeri ternama yang berbasis di Berlin, Paris, dan Seoul, hingga Khankhalaev Gallery asal Moskow.
Galeri tersebut dikenal lewat eksplorasi artistik bernuansa kontemporer. Keduanya membawa atmosfer seni Eropa yang kuat ke jantung Jakarta.
2. Korea Focus
Pertama kalinya, Art Jakarta 2025 menghadirkan segmen khusus bertajuk Korea Focus, yang menampilkan 12 galeri muda Korea, seperti Gallery2, Pipe Gallery, Gallery SoSo, B-tree Gallery, Easelly, Artspace House, dan BAIK ART.
Kehadiran mereka difasilitasi oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Korea Selatan bersama Korea Arts Management Service. Kolaborasi ini memperkuat jembatan pertukaran seni antara Seoul dan Jakarta.
Baca juga:
Antara Alam dan Modernitas: Konsep Unik VIP Lounge Art Jakarta 2025
3. Asia Tenggara
Wilayah Asia Tenggara tampil penuh warna melalui partisipasi Warin Lab Contemporary dari Bangkok, A+Works of Art dan The Back Room dari Malaysia, serta C Square Gallery asal Taiwan/Taichung dan Vin Gallery, yang beroperasi di Vietnam dan Shanghai.
Masing-masing galeri membawa semangat regional yang khas, sekaligus memperlihatkan dinamika seni yang kian lintas batas.
4. Jepang
Sementara dari Jepang, pengunjung akan disambut karya-karya penuh warna dan eksperimental dari Kaikai Kiki Gallery, yaitu hasil kurasi seniman ikonik Takashi Murakami.
Galeri lainnya seperti Miaki Gallery, Art Front Gallery, LSD, serta YOD+Akio Nagasawa dari Osaka, turut memperkuat kehadiran Jepang sebagai salah satu pusat estetika kontemporer Asia.
Baca juga:
Buka Art Jakarta 2025, Menbud Fadli Zon Janji Kirim Perupa Indonesia Ikut Pameran Internasional
5. Manajemen Talenta Nasional
Tak kalah menarik, Indonesia turut menampilkan potensi seniman mudanya lewat MTN Seni Budaya dengan pameran bertajuk “Arus Baru”.
Mereka menghadirkan karya-karya dari Dzikra Afifah, Iwan Yusuf, Maryam Sofrina, Natasha Tontey, Syaiful Garibaldi, dan Uji Handoko, yang dikuratori oleh Agung Hujatnika.
Menurut Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, MTN atau Manajemen Talenta ini bagian dari program pemerintah untuk mendorong talenta muda agar aktif berkarya, berkolaborasi, dan berpartisipasi dalam berbagai pameran maupun kompetisi seni.
Melalui berbagai kolaborasi lintas negara dan generasi, Art Jakarta 2025 tidak sekadar menjadi ajang pamer karya, tetapi juga ruang pertemuan bagi ide-ide segar, ekspresi lintas budaya, dan semangat baru dalam dunia seni global. (Far)