Relaksasi Kebijakan Impor Jadi Pemicu Ribuan Orang Terkena PHK di Awal Tahun 2025

Selasa, 04 Maret 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Beberapa waktu belakangan Indonesia dilanda gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin besar. Awal tahun ini, pabrik di Bogor, di Karawang, Garut dan Bogor melakukan PHK.

Sementara, Korban PHK nasional pada 2024 mencapai 77.965 orang, meningkat lebih dari 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Ekonom Achmad Nur Hidayat menilai, penyebab utama gelombang PHK ini bukan hanya satu faktor tunggal.

“Ini gabungan dari berbagai dinamika ekonomi yang terjadi baik di tingkat domestik maupun global,” kata Achmad dalam keteranganya di Jakarta, Selasa (4/3).

Perlambatan ekonomi global sangat berpengaruh terhadap permintaan ekspor Indonesia.

Melemahnya perekonomian di negara tujuan ekspor, seperti Amerika Serikat dan Eropa, menyebabkan turunnya pesanan untuk produk manufaktur Indonesia.

“Industri mengalami penurunan pesanan ekspor sepatu secara drastis, sehingga harus mengurangi tenaga kerja,” jelas Achmad.

Hal ini diperparah dengan peningkatan impor murah dari negara lain, yang menggerus daya saing industri lokal.

"Relaksasi kebijakan impor dalam beberapa tahun terakhir dinilai mempercepat kematian industri dalam negeri, terutama di sektor tekstil dan manufaktur elektronik," ungkap Achmad yang jug ekonom dari UPN Veteran Jakarta ini.

Selain itu, sektor startup dan teknologi juga mengalami guncangan besar. Setelah fase ekspansi besar-besaran selama pandemi COVID-19, kini banyak perusahaan teknologi mulai melakukan efisiensi akibat kesulitan pendanaan dan pergeseran model bisnis.

Ia menegaskan, beberapa perusahaan yang sebelumnya berkembang pesat kini harus merumahkan hampir semua karyawannya akibat masalah internal dan penurunan investasi.

“Perusahaan fintech seperti Flip juga mengalami hal serupa, dengan PHK besar sebagai langkah untuk menekan biaya operasional dan bertahan dalam persaingan yang semakin ketat,” jelas Achmad. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan