Rekam 1,9 Juta Wajah Penumpang Kereta Api, KAI Jamin Kerahasiaan Data Aman
Selasa, 19 November 2024 -
MerahPutih.com - Hampir dua juta penumpang terekam wajahnya di program race recognition PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 1 Jakarta. Teknologi face recognition diterapkan mengurangi kebutuhan tiket fisik berbasis kertas yang digunakan syarat boarding masuk ke ruang tunggu yang diperkenalkan sejak awal tahun ini.
Sejak 1 Januari hingga 18 November 2024, KAI Daop 1 Jakarta mencatat total 1.9 juta lebih penumpang telah menggunakan teknologi face recognition atau validasi identitas melalui wajah saat melakukan boarding di Stasiun.
"Penerapan face recognition itu tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, namun juga semakin memudahkan penumpang," kata Manajer Humas KAI Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko, di Jakarta, Selasa (19/11).
Baca juga:
Kondisi Belum Layak, Kereta tanpa Rel IKN Dikembalikan ke China
Dengan adanya teknologi itu, lanjut dia, penumpang cukup melakukan pemindaian wajah di gate boarding, jika identitas diri, data tiket dan syarat lainnya telah sesuai maka secara otomatis pintu boarding akan terbuka.
"Dengan berkurangnya penggunaan kertas, kami turut serta dalam upaya mengurangi limbah dan mendukung target SDGs, khususnya terkait dengan pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan," tutur Ixfan.
Menurut Ixfan, masyarakat tidak perlu khawatir dengan keamanan data pada fitur face recognition yang dipergunakan KAI.
Baca juga:
Pelecehan di KRL Kembali Terjadi, NIK Pelaku Diblokir dan Tidak Bisa Naik Kereta Lagi
Ixfan menjamin data nama, NIK, dan foto penumpang akan disimpan pada infrastruktur KAI dan hanya dipergunakan untuk proses boarding menggunakan face recognition boarding Gate.
“Data tersebut akan disimpan dalam waktu satu tahun, setelah itu akan dihapus secara sistem. Jadi aman dan tak bisa disalahgunakan," tandas petinggi KAI itu. (Knu)