Reisa Broto Asmoro: Olahraga Berat Bikin Kita Lebih Berisiko Terinfeksi COVID-19

Rabu, 17 Juni 2020 - Zulfikar Sy

MerahPutih.com - Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional Reisa Broto Asmoro mengingatkan masyarakat untuk tidak berolahraga berat di masa pandemi corona (COVID-19).

Reisa mengatakan, di masa pandemi COVID-19, olahraga yang disarankan oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) adalah olahraga dalam intensitas ringan hingga sedang.

Baca Juga:

Dinas Parekraf DKI Masih Temukan Mal Langgar Protokol Kesehatan

Olahraga berat tidak disarankan terlebih dahulu karena pasca berolahraga, tubuh membutuhkan waktu untuk kembali ke kondisi normal atau fit.

"Proses ini membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan kita berolahraga ringan. Dan hal ini akan membuat kita lebih berisiko terinfeksi," kata Reisa di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Rabu (17/6).

Reisa meiminta untuk memperhatikan tingkat kebugaran dan risiko kesehatan sebelum berolahraga.

"Ketika kita sudah memutuskan suatu jenis olahraga tertentu, maka pertama pastikan aman dari COVID-19. Kalau kita merasa berolahraga di luar rumah tidak aman karena banyak kerumunan orang atau wilayah kita sedang merebak wabah penyakit maka sebaiknya tetap olahraga di rumah saja," ujar dia.

Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dokter Reisa Broto Asmoro. ANTARA/Gugus Tugas Perceptan Penanganan COVID-19. ANTARA/HO-Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19
Tim Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dokter Reisa Broto Asmoro. ANTARA/Gugus Tugas Perceptan Penanganan COVID-19. ANTARA/HO-Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19

"Ingat kembali tujuan berolahraga, tujuannya adalah untuk menyehatkan badan. Atau tujuannya berbeda, hanya karena ingin bertemu dan berkumpul dengan teman dan sahabat?" ucap mantan Putri Indonesia Pariwisata ini.

Reisa juga meminta masyarakat untuk menghindari kerumunan bila berolahraga di luar rumah.

Selain itu, dia mengingatkan masyarakat untuk rajin mencuci tangan dan membersihkan alat-alat sebelum dan sesudah berolahraga.

"Olahraga jangan jadi alasan untuk berkumpul tanpa melaksanakan disiplin protokol kesehatan yang ketat yang justru membuat kita tak bisa menjaga jarak aman. Jangan pulang membawa penyakit, padahal tujuan kita pergi adalah untuk sehat," katanya.

Baca Juga:

Kritisi Rencana Sekolah Dibuka di Zona Hijau, DPR Nilai Pemerintah "Terlalu Berani"

Atas pertimbangan itu, Reisa mengingatkan akan pentingnya menerapkan seluruh protokol kesehatan meski dalam kondisi berolahraga.

Termasuk menghindari kerumunan masyarakat yang berpotensi jadi sarana penularan COVID-19.

"Tolong ingat perhatikan protokol kesehatan selalu terutama ketika berada di luar rumah. Hindari kerumunan. Olahraga jangan dijadikan alasan berkumpul dan tidak mematuhi protokol kesehatan. Jangan pulang membawa penyakit, padahal tujuan pergi untuk sehat," kata Reisa.

"Yang saya sebutkan tadi adalah bentuk adaptasi kebiasaan baru. Agak aneh dan terasa baru, tapi kita akan terbiasa. Maka selalu ingatkan diri laksanakan protokol kesehatan," tutup dia. (Knu)

Baca Juga:

Bertambah 1.031 Pasien, Kasus COVID-19 di Indonesia Jadi 41.431

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan