Reaksi Fadli Zon Ketika Tahu Pengawal Prabowo Subianto Ditembak Mati Brimob

Senin, 22 Januari 2018 - Thomas Kukuh

MerahPutih.com - Tewasnya Fernando Alan Wowor yang merupakan kader Partai Gerindra yang juga disebut-sebut kader Partai Gerindra dan pengawal pribadi Prabowo Subianto menjadi perhatian banyak pihak. Tak terkecuali Wakil Ketua DPR Fadli Zon.

Dalam akun Twitter-nya, petinggi Partai Gerindra itu menyampaikan kesedihannya. "Turut berduka cita atas wafatnya kader Gerindra Fernando Alan Wowor oleh oknum bersenjata di luar dinas. Hukum dan keadilan harus ditegakkan!" tulisnya di akun twitter @FadliZon.

Seperti diketahui, Fernando yang disebut sebagai pengawal Prabowo Subianto ditembak anggota Brimob dalam kejadian mengerikan di parkiran Lipps Club Bogor, Jalan Sukasari, Sabtu (20/1) dini hari lalu. Dadanya ditembus timah panas dari pistol milik Briptu R.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian tersebut berawal saat Fernando bersama empat teman yang juga kader Partai Gerindra tiba di parkiran depan Lips sekitar pukul 02.00 Wib. Mereka adalah Arief Rochmawan, Rizki Bayu Perdana, Rio Andika Putra Perdana, dan Arli Marasut.

Fernando Wowor
Fernando Alan Wowor yang sedang memayungi Prabowo Subianto. (ist)

"Tujuan kami hanya ingin memarkirkan mobil karena tujuan sebenarnya ke Dunkin Donuts," kata Arif Rokhmanto dalam keterangan yang ditulis tangan dan disebar ke wartawan. Oleh juru parkir, mereka diarahkan untuk masuk ke parkiran.

Nah, saat mereka masuk, mobil yang ditumpangi Fernando dan teman-temannya terhalang oleh seorang pengendara motor. Pengendara motor yang kemudian diketahui sebagai Briptu R itu memalangkan motornya sehingga mobil Fernando dkk tak bisa masuk. Lantas terjadilah perdebatan.

(Baca Juga: Ketika Pria yang Diduga Pengawal Prabowo Ditembak Mati Brimob, Ini Kronologinya)

Saat perdebatan itulah Briptu R yang mengendarai motor gede mewah BMW abu-abu tiba-tiba mengeluarkan senjata jenis Blok 17. Rombongan Kader Partai Gerindra itu berusaha untuk bicara baik-baik. Tetapi, kata Arief, Briptu R malah menodongkan senjatanya ke kepalanya.

"Spontan teman saya mencoba untuk melerai dan mengalihkan senjata tersebut, dan terjadilah kisruh. Dan tiba-tiba senjata meletus yang menyebabkan teman kami tertebak, dan seketika meninggal di tempat," demikian kata Arif.

Sementara itu, Ketua Tim Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman saat ditemui wartawan di Mapolresta Bogor Kota mengatakan, Fernando adalah kader partainya. "Dia tercatat keanggotannya di DPP," kata Habiburokhman.

Namun, Habiburokhman membantah pria yang ditembak mati itu adalah pengawal pribadi Prabowo Subianto. Yang jelas, Fernando memang memiliki kedekatan dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. "Semua kader memang dekat dengan Pak Prabowo. Tapi dia bukan pengawal pribadi (Prabowo Subianto)," terang dia. (*)

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan