Ray Prediksi Prabowo Tak Akan Maju Pilpres 2019, Alasannya?
Minggu, 28 Januari 2018 -
MerahPutih.com - Banyak kalangan menilai Prabowo Subianto bakal menyaingi Joko Widodo pada pemilihan umum presiden pada 2019 nanti. Tapi, Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA), Ray Rangkuti punya pendapat berbeda.
Menurut Ray, Prabowo tidak akan maju di Pilpres 2019. Tapi, akan berada di belakang layar.
Dikatakan, hal itu disebabkan selama ini seluruh hasil survei elektabilitas Prabowo masih jauh ketimbang Jokowi.
“Hasil survei Pak Prabowo tidak pernah lewat dari 25 persen, kisarannya di angka 24 persen," ujar Ray dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/1).
Lantaran hal itu, masih menurut Ray, Prabowo akan menyerahkan posisi calon presiden kepada orang lain. Sementara, Prabowo akan lebih banyak berperan di belakang layar. Ray menduga, hal itu dikarenakan posisi Prabowo yang elektabilitasnya masih di bawah Jokowi.
"Potensi Prabowo maju 60 persen. Jadi kemungkinan yang akan maju figur lain. Prabowo tetap akan pegang kunci dari belakang layar," tutur Ray lagi.
Ray mensinyalir, Ketua Umum Partai Gerindra itu akan legowo posisi capres diambil tokoh lain jika elektabilitasnya rendah.
"Saya kira, Prabowo legowo kalau posisinya diambil yang lain kalau posisinya enggak terlalu bagus," sebut Ray.
Sebelumnya, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbarunya terkait calon Presiden 2019. Dalam survei itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) unggul dengan 38,4 persen sedangkan Prabowo 24,6 persen.
Survei ini dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan jumlah responden awal sebesar 1.200 responden sejak 20 hingga 31 Desember 2017. Teknik survei melalui wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner dengan tingkat kesalahan (margin of error) kurang lebih 2,8 persen.