Rampung Dipugar, Istana Qingcheng di Beijing Siap Terima Pengunjung
Rabu, 18 September 2024 -
MERAHPUTIH.COM - SELAMA 15 bulan, kompleks Istana Qingcheng menjalani pemugaran menyeluruh. Proses itu meliputi penghancuran sejumlah rumah dan renovasi sejumlah bangunan kekaisaran. Kini, proses tersebut telah rampung. Struktur sejarah kompleks tersebut telah dipulihkan.
Seperti dilaporkan ANTARA, pemugaran bangunan kuno berusia 500 tahun ini dimulai pada Juni 2023. Proyek pengerjaannya mengikuti prinsip ‘intervensi minimal’. Pendekatan ini berfokus pada perbaikan yang ditargetkan untuk peninggalan budaya yang rusak, seperti ubin dan dinding. Material tradisional digunakan untuk mengaspal tanah yang berada di halaman.
Para pekerja juga merenovasi sistem drainase dan melengkapi rumah-rumah tersebut dengan pendingin ruangan dan fasilitas penerangan yang diperlukan. Selain itu, sistem pemantauan keamanan, sistem air pemadam kebakaran, dan fasilitas penangkal petir juga dipasang.
Wakil Direktur Museum Arsitektur Kuno Beijing Pan Wei mengungkapkan harapannya agar Istana Qingcheng menjadi tempat bagi pengunjung untuk merasakan budaya tradisional dan bagi para ahli untuk melakukan pertukaran akademik mengenai warisan budaya dunia. “Saya percaya kegiatan semacam itu dapat lebih meningkatkan kesadaran publik tentang perlindungan warisan sejarah dan budaya,” katanya, seperti dilansir ANTARA.
Baca juga:
Linhenykus: Dinosaurus Kecil dari China yang Hanya Memiliki Satu Jari
Kompleks Istana Qingcheng merupakan sebuah tempat persembahan kekaisaran di sepanjang Poros Tengah Beijing nan bersejarah. Istana yang dibangun pada masa Dinasti Ming (1368-1644) ini terletak di dalam Altar Dewa Pertanian, yang juga dikenal sebagai Kuil Xiannongtan.
Sebelumnya, istana ini dikenal sebagai Zhaigong, yang secara harfiah diterjemahkan sebagai istana puasa. Istana ini merupakan lokasi para kaisar berpuasa makanan berat dan bermeditasi sebelum beribadah.
Pada masa Dinasti Qing (1644-1911), istana ini berganti nama menjadi Istana Qingcheng. Para kaisar mengadakan ritual perayaan setelah upacara penanaman sambil berdoa untuk panen yang baik di lokasi ini.
Poros Tengah Beijing membentang sejauh 7,8 kilometer dari Gerbang Yongding di selatan hingga Menara Lonceng dan Drum di utara. Wilayah ini dibangun sesuai dengan tata letak inti dari sebuah ibu kota yang ideal, di antaranya seperti pengadilan kerajaan yang terletak di depan, pasar yang terletak di belakang, kuil leluhur yang terletak di sebelah kiri, dan altar persembahan yang terletak di sebelah kanan.
Poros Tengah Beijing dimasukkan ke daftar warisan budaya UNESCO pada Juli lalu. Setelah pemugaran rampung, Istana Qingcheng diperkirakan akan dibuka untuk umum di masa mendatang.(*)
Baca juga:
Spesies Baru Firmoss untuk Obati Alzheimer Ditemukan di China