Radiasi Ancam Rencana Pemukiman Astronaut di Bulan

Selasa, 29 September 2020 - Dwi Astarini

MIMPI untuk memukimkan astronaut di bulan menghadapi tantangan baru. Sebuah studi terbaru mengungkap betapa kadar radiasi harian di satelit Bumi itu bisa membahayakan manusia.

NASA berencana untuk mengirim beberapa astronaut ke Bulan pada 2024. Tak sekadar mengirim, badan antariksa AS itu meminta astronaut bekerja dan tinggal di permukaan Bulan selama beberapa bulan. Meskipun misi Apollo pada 1960-an dan 1970-an membuktikan bahwa aman bagi orang-orang untuk menghabiskan beberapa hari di permukaan bulan, NASA belum melakukan pengukuran radiasi harian di bulan. Hal itu akan membantu para ilmuwan mengukur jangka waktu tinggal para kru.

BACA JUGA:

Tak Ada lagi Puncak Uluru di Google Street View

Penemuan baru mengenai radiasi bulan didapat dari eksperimen pendarat Chang'E 4 Tiongkok pada 2019. Wahana itu ditempatkan di sisi jauh Bulan. Hasil studi lengkap perjalanan itu dipublikasi dalam jurnal Science Advances.

bulan
Baru diketahui, tingkat paparan radiasi yang akan dialami para astronaut di Bulan. (Foto: unsplash @historyhd)

Dilansir CNN, studi tersebut menemukan bahwa para astronaut di Bulan akan merasakan dosis radiasi harian rata-rata yang setara dengan 1.369 mikrosievert per hari, sekitar 2,6 kali lebih tinggi daripada dosis harian awak Stasiun Luar Angkasa Internasional.

Robert Wimmer-Schweingruber, seorang astrofisikawan di Universitas Kiel, dalam sebuah pernyataan mengatakan para astronaut akan terpapar radiasi yang 200 kali lebih tinggi daripada Bumi, juga lima hingga 10 kali lebih tinggi daripada penerbangan dari New York ke Frankfurt.

NASA
NASA tengah mempersiapkan pemberangkatan astronaut ke Bulan pada 2024. (Foto: NASA)

Atmosfer bumi memberikan perlindungan tambahan bagi manusia di permukaan, tetapi semakin tinggi ke atmosfer, kita semakin terekspos. "Jadi itu membatasi mereka untuk tinggal sekitar dua bulan di permukaan bulan," ucap Wimmer-Schweingruber kepada AFP.

AFP menulis, menurut studi, paparan radiasi berasal dari sinar kosmik galaksi, peristiwa partikel matahari sporadis (misalnya dari suar surya), dan neutron serta sinar gamma dari interaksi antara radiasi ruang angkasa dan tanah bulan.

radiasi bulan
Paparan radiasi dianggap paling berbahaya dalam penerbangan ke luar angkasa. (Foto: unsplash @nasa)

Studi tersebut menjelaskan, jika terpapar terlalu lama terhadap radiasi di bulan, para astronaut bisa mengalami katarak, kanker, hingga penyakit degeneratif pada sistem saraf pusat atau sistem organ lainnya.

Para ilmuwan di NASA menggambarkan radiasi sebagai salah satu dari lima bahaya penerbangan luar angkasa manusia dan yang 'paling mengancam'. Untuk melindungi para astronaut dari bahaya radiasi, CNN menyebut NASA akan memastikan kendaraan luar angkasa akan memiliki pelindung, dosimetri, dan peringatan. Penelitian juga sedang dilakukan terhadap obat-obatan yang dapat membantu melawan radiasi.

Wimmer-Schweingruber juga menyarankan untuk membangun habitat yang terlindung dari radiasi dengan lapisan tanah bulan setebal 80 sentimeter.(Lev)

BACA JUGA:

Tak Ada lagi Puncak Uluru di Google Street View

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan