Radiasi Ancam Rencana Pemukiman Astronaut di Bulan


Radiasi di bulan 200 kali lebih tinggi dari bumi. (NASA)
MIMPI untuk memukimkan astronaut di bulan menghadapi tantangan baru. Sebuah studi terbaru mengungkap betapa kadar radiasi harian di satelit Bumi itu bisa membahayakan manusia.
NASA berencana untuk mengirim beberapa astronaut ke Bulan pada 2024. Tak sekadar mengirim, badan antariksa AS itu meminta astronaut bekerja dan tinggal di permukaan Bulan selama beberapa bulan. Meskipun misi Apollo pada 1960-an dan 1970-an membuktikan bahwa aman bagi orang-orang untuk menghabiskan beberapa hari di permukaan bulan, NASA belum melakukan pengukuran radiasi harian di bulan. Hal itu akan membantu para ilmuwan mengukur jangka waktu tinggal para kru.
BACA JUGA:
Penemuan baru mengenai radiasi bulan didapat dari eksperimen pendarat Chang'E 4 Tiongkok pada 2019. Wahana itu ditempatkan di sisi jauh Bulan. Hasil studi lengkap perjalanan itu dipublikasi dalam jurnal Science Advances.

Dilansir CNN, studi tersebut menemukan bahwa para astronaut di Bulan akan merasakan dosis radiasi harian rata-rata yang setara dengan 1.369 mikrosievert per hari, sekitar 2,6 kali lebih tinggi daripada dosis harian awak Stasiun Luar Angkasa Internasional.
Robert Wimmer-Schweingruber, seorang astrofisikawan di Universitas Kiel, dalam sebuah pernyataan mengatakan para astronaut akan terpapar radiasi yang 200 kali lebih tinggi daripada Bumi, juga lima hingga 10 kali lebih tinggi daripada penerbangan dari New York ke Frankfurt.

Atmosfer bumi memberikan perlindungan tambahan bagi manusia di permukaan, tetapi semakin tinggi ke atmosfer, kita semakin terekspos. "Jadi itu membatasi mereka untuk tinggal sekitar dua bulan di permukaan bulan," ucap Wimmer-Schweingruber kepada AFP.
AFP menulis, menurut studi, paparan radiasi berasal dari sinar kosmik galaksi, peristiwa partikel matahari sporadis (misalnya dari suar surya), dan neutron serta sinar gamma dari interaksi antara radiasi ruang angkasa dan tanah bulan.

Studi tersebut menjelaskan, jika terpapar terlalu lama terhadap radiasi di bulan, para astronaut bisa mengalami katarak, kanker, hingga penyakit degeneratif pada sistem saraf pusat atau sistem organ lainnya.
Para ilmuwan di NASA menggambarkan radiasi sebagai salah satu dari lima bahaya penerbangan luar angkasa manusia dan yang 'paling mengancam'. Untuk melindungi para astronaut dari bahaya radiasi, CNN menyebut NASA akan memastikan kendaraan luar angkasa akan memiliki pelindung, dosimetri, dan peringatan. Penelitian juga sedang dilakukan terhadap obat-obatan yang dapat membantu melawan radiasi.
Wimmer-Schweingruber juga menyarankan untuk membangun habitat yang terlindung dari radiasi dengan lapisan tanah bulan setebal 80 sentimeter.(Lev)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Harga Huawei Pura 80 Series di Indonesia, Segera Rilis dengan Desain Elegan dan Baterai Tahan Lama

Huawei Pura 80 Ultra Punya Kamera Telefoto Ganda, Bisa Zoom Jarak Jauh Tanpa Buram!

Desainnya Bocor, Samsung Galaxy S26 Pro Disebut Mirip Seri Z Fold

NASA Larang Warga Negara China Kerja di Program Antariksa, Antisipasi Tindakan Spionase

iPhone 17 Pro dan Pro Max Pakai Rangka Aluminum, Kenapa Tinggalkan Titanium?

Samsung Sedang Kembangkan HP Lipat Baru, Bakal Saingi iPhone Fold

Sense Lite, Inovasi Baru JBL dengan Teknologi OpenSound dan Adaptive Bass Boost

Chip A19 dan A19 Pro Milik iPhone 17 Muncul di Geekbench, Begini Hasil Pengujiannya

Xiaomi 16 Pro Bisa Jadi Ancaman Buat Samsung Galaxy S26 Pro, Apa Alasannya?

OPPO Find X9 dan X9 Pro Bakal Hadir dengan Baterai Jumbo, Meluncur 28 Oktober 2025
