PT Pos Indonesia Telah Siap Menyalurkan BLT BBM Pada 18 Juta KPM

Senin, 05 September 2022 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Pemerintah menambahkan bantalan sosial bagi masyarakat akibat naiknya harga Bahan Bakar Minyak. Pertama, Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM dengan total sebesar Rp 12,4 triliun.

Lalu, Bantuan Subsidi Gaji/Upah (BSU) dengan alokasi anggaran sebesar Rp 9,6 triliun yang diperuntukkan bagi 16 juta pekerja dan memerintahkan pemerintah daerah untuk menggunakan dua persen Dana Transfer Umum (DTU) sebesar Rp 2,17 triliun untuk bantuan angkutan umum, bantuan ojek online, dan untuk nelayan.

Baca Juga:

Jokowi Ingatkan Masyarakat Gunakan BLT BBM dengan Bijak

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menegaskan, pihaknya terus memperbaharui dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk menjamin agar penyaluran bantuan sosial (bansos) termasuk BLT BBM tepat sasaran.

"Jadi di UU itu sebetulnya satu tahun dua kali, tapi karena kondisi perubahan di daerah itu cukup pesat maka kemudian kita melakukan perubahan setiap bulan. Jadi setiap bulan, saya membuat SK baru," ujar Mensos di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (3/9).

Risma menyampaikan, pembaharuan DTKS dilakukan berdasarkan masukan dari pemerintah daerah. Selain itu, masyarakat juga dapat memberikan masukan melalui menu Usul dan Sanggah pada aplikasi Cek Bansos. Masyarakat juga dapat menghubungi command center Kementerian Sosial di nomor telepon 021-171.

"Nanti kita harus verifikasi, karena kalau tidak kita verifikasi nanti tidak sesuai juga," katanya.

Mensos menambahkan, pihaknya memiliki sekitar 70 ribu pendamping di seluruh Indonesia untuk melakukan pengecekan dan verifikasi data penerima bansos di lapangan.

Ia menegaskan, dari total 20,65 juta keluarga penerima manfaat (KPM) BLT BBM, PT Pos Indonesia telah siap menyalurkan BLT BBM kepada 18 juta KPM. Sementara sisanya akan menunggu proses pemutakhiran DTKS.

"Seperti kita ketahui misalkan kita umumkan hari ini, jam ini, satu jam atau berapa menit kemudian ada yang meninggal jadi kita perlu cleansing. Masih ada 313.244 keluarga penerima manfaat di PT Pos yang sedang cleansing bersama," katanya. (Asp)

Baca Juga:

Indonesia Yakin Mampu Hadapi Dampak Kenaikan Harga BBM

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan