PSI Sebut CFD Tidak Ada Urgensinya
Kamis, 25 Juni 2020 -
MerahPutih.com - Ketua Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Idris Ahmad dengan tegas menolak rencana Pemprov DKI Jakarta mengggelar Car Free Day di 32 titik di ibu kota.
"Sikap kami masih sama seperti CFD kemarin. Kami minta untuk ditolak dan ditiadakan, karena CFD ini berpotensi menjadi kluster penyebaran baru," ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (25/6).
Baca Juga
Idris menilai dengan tetap diadakannya CFD menambah beban para aparat keamanan untuk mengawasi masyarakat yang hadir di event tersebut. Ia meminta Pemprov agar lebih fokus pengawasan ke tempat-tempat yang prioritas seperti pasar.
"Jadi menurut saya lebih banyak yemapt yg lebih penting kita awasi dibanding CFD," katanya.

Idris menegaskan bahwa warga bisa berolahraga di rumah dan pemerintah bisa menggunakan materi edukasi dan sosialisasi di rumah, tidak berkumpul. Jadi, tidak perlu adakan CFD di Sudirman Thamrin maupun di 32 titik
"Jadi intinya tidak ada urgensi CFD saat ini. Kalo olahraga lebih baik olahrgaa mandiri di rumah kantor dan lainnya," tegasnya.
Sambung Idris, CFD bahayanya sangat besar dan menambah beban pengawasan aparat. Menurutnya, lebih baik Pemprov DKI fokus saja pengawasan di pasar, karena salah satu potensi penularan terbesar ada di pasar.
Baca Juga
"Iya, kita harus fokus dan tau dimana prioritas kita, yaitu di pasar dan tempat lainnya. Apalagi angka penyebaran COVID-19 masih terus naik," pungkasnya. (Dka)