Prosesi dan Rute Pemakaman Paku Buwono XIII

Selasa, 04 November 2025 - Alwan Ridha Ramdani

MerahPutih.com - Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat melakukan uji coba kereta jenazah yang akan digunakan Paku Buwono (PB) XIII dalam prosesi pemakaman.

Uji coba kereta jenazah dilakukan mengelilingi Keraton Surakarta dengan ditarik dua kuda dan satu kusir untuk mengetahui kondisi roda dan lainnya.

Kereta jenazah pusaka yang disebut "Rata Pralaya" dibawa keliling area Ndalem Keraton dan Alun-alun Selatan Surakarta untuk uji coba.

Kusir kereta jenazah Pangarso Kereta Kavaleri, Kanjeng Pangeran Setyanto Nagoro mengemukakan, nanti waktu prosesi akan ada tiga kereta.

Baca juga:

Jokowi Melayat Paku Buwono XIII, Doakan Jenazah dan Sampaikan Duka Cita

"Ini (kereta jenazah) ditarik delapan kuda. Kemudian kereta untuk sawur dan pengiring itu ada dua kereta ditarik (masing-masing) dua kuda. ujar Kanjeng Setyanto, Senin (3/11).

Dikatakannya, kereta pengangkut jenazah akan dihias bunga dan ditarik delapan kuda. Sementara dua lain akan mengiringi dan ditarik masing-masing dua kuda.

Kereta pengiring akan diisi keluarga Keraton dan udik-udik. Pada Selasa (4/11) mulai dihias dan dibawa ke Magangan, sebelah selatan Ndalem Keraton.

Prosesi pemakaman Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Pakubuwono XIII, akan dilaksanakan pada Rabu, 5 November 2025, sekitar pukul 08.00 WIB.

Di mana,rute kirab akan melewati Bangsal Magangan menuju Alun-Alun Selatan. Kemudian menuju ke arah Gading ke barat.

Sampai di Simpang Empat Tipes, kirab akan berbelok kanan menuju ke Jalan Slamet Riyadi. Untuk selanjutnya mengarah ke Rumah Dinas Wali Kota Solo, Loji Gandrung.

Selanjutnya jenazah akan transit sejenak dan melanjutkan perjalanan menggunakan kendaraan menuju lokasi pemakaman di Kompleks Makam Raja-raja Mataram di Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Sebelum pemakanan, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memperboleh masyarakat umum untuk melayat Sinuhun Paku Buwono (PB) di Sasana Parasdya.

Masyarakat umum mulai pejabat daerah dan ASN, bupati Soloraya mulai berdatangan sejak pagi sampai siang. Siswa sekolah yang ada di sekitar kompleks Keraton Surakarta juga tampak datang beramai-ramai melayat didampingi para guru.

“Jadi terima kasih atas semua perhatian dungo sedanipun (doa semua masyarakat) atau terhadap wafatnya sinuhun PB XIII,” ujar Pengageng Parentah Keraton Solo KGPH Dipokusumo atau yang biasa disapa Gusti Dipo di Solo, mengatakan keraton memberikan kesempatan pada masyarakat umum melayat.

Bagikan

Baca Original Artikel
Bagikan